JAKARTA – Profesi insinyur dikenal sebagai problem solver yang dianggap mampu memberikan solusi praktis dalam menyelesaikan berbagai masalah dengan keluasan ilmu yang dimiliki.
Dengan karakter tersebut, profesi insinyur dapat menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
Menghadapi era revolusi industri 4.0, peran insinyur semakin banyak dibutuhkan di berbagai bidang, terlebih bagi bidang teknik industri yang dituntut tidak hanya memahami sisi teknikal tetapi juga sisi manajemen dari suatu industri.
Baca Juga:Pria Asal Garut Pemeran Video Mesum Jadi TersangkaAlmaira, Remaja Putri Peraih Juara 2 di MTQ Tingkat Kabupaten Garut
“Oleh karenanya saya berpesan kepada profesi insinyur teknik industri untuk tidak ragu terjun dan berkecimpung di berbagai bidang bahkan di luar manufaktur untuk memberikan manfaatnya sebesar-besarnya kepada masyarakat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam sambutannya pada acara Konvensi Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI PII) yang bertajuk “Membangun Profesi Teknik Industri, Mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” yang diselenggarakan secara virtual, Senin (22/11).
Persaingan insinyur antar negara-negara ASEAN juga tidak dapat dihindari karena implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Oleh karenanya diperlukan upaya lebih dalam meningkatkan insinyur Indonesia, baik dari segi jumlah SDM maupun kompetensi.