MEDAN – Dalam rangkaian agenda kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum dan anak usia 12- 17 tahun di Sekolah Sutomo I di Kota Medan, Kamis (9/09).
Pelaksanaan vaksinasi yang merupakan hasil kerja sama dengan Tim Medis TNI AD dan TNI AL ini menargetkan sebanyak 1.200 orang penerima vaksin. Dengan menggunakan vaksin Sinovac, pelaksanaan vaksinasi ini didukung oleh 6 tim vaksinator. “Antusiasme peserta vaksinasi di Sekolah Sutomo ini menunjukkan keinginan besar anak-anak untuk segera mengikuti sekolah secara tatap muka,” ujar Menko Airlangga.
Menutup agenda kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara, masih di Kota Medan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM M. Rudy Salahuddin kembali bertemu dan berbincang dengan peserta Program Kartu Prakerja.
Baca Juga:Oyat Menilai Pansus BPNT di Ciamis Tidak Ada HasilnyaCegah Kebakaran, Lapas Garut Periksa Jaringan Listrik
Program Kartu Prakerja telah membawa banyak manfaat terutama dalam masa pandemi saat ini. Khususnya untuk membantu para pengusaha UMKM yang ingin meningkatkan keahliannya sekaligus mendapatkan tambahan permodalan dari insentif Kartu Prakerja. Selain itu, juga untuk mereka yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
Secara nasional, dari Gelombang ke-1 hingga ke-19 Program Kartu Prakerja telah menerima sebanyak 10.081.935 orang, dari pendaftar sejumlah 69.311.037 orang. Sementara itu, total jumlah peserta penerima Program Kartu Prakerja batch 1-19 di Provinsi Sumatera Utara membuat provinsi ini menjadi provinsi dengan peserta terbanyak di luar Pulau Jawa yakni sebanyak 398.138 orang. Kota Medan sendiri juga merupakan kota dengan penerima manfaat yang terbanyak dibandingkan seluruh kota di Pulau Sumatera yakni sebanyak 108.827 orang.
Berdasarkan survey evaluasi, karakteristik peserta Program Kartu Prakerja di Sumatera Utara terdiri dari 50% dengan jenis kelamin pria dan 50% dengan jenis kelamin wanita. Sebanyak 90% menganggur saat mendaftar dan sebanyak 86% belum pernah mengikuti pelatihan.
Berdasarkan usia, rentang umur antara 26-35 tahun mendominasi peserta kartu prakerja di Sumatera Utara yakni sebanyak 40%, diikuti rentang usia 18-25 tahun sebanyak 26%, usia 36-45 tahun sebanyak 18%, usia 46-55 tahun sebanyak 11%, dan usia diatas 55 tahun sebanyak 5%.