GARUT – Kabupaten Garut saat ini berada dalam status darurat hidrometeorologi basah dan tanggap darurat, setelah hujan deras berintensitas tinggi mengguyur wilayah Garut dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan banyak infrastruktur rusak, termasuk sejumlah bangunan sekolah.
Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Komisi II, H. Imat Rohimat menyebut bahwa cuaca ekstrem yang terjadi pada bulan ini memberi dampak signifikan terhadap kerusakan fasilitas publik.
“Bulan ini curah hujan sangat tinggi dan cuaca ekstrem melanda Garut. Banyak infrastruktur yang rusak, terutama pada jalan-jalan yang drainasenya dangkal dan kecil, sehingga air meluap dan merusak badan jalan,” jelas Imat.
Baca Juga:58 SPPG di Garut Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, Sisanya Belum2025 Tidak Ada Pemasangan PJU Baru Yang Sumbernya APBD
Selain jalan, Imat menyoroti kerusakan bangunan sekolah, terutama yang sudah berusia tua. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.
“Banyak bangunan, termasuk sekolah-sekolah lama, yang mengalami kerusakan. Ada yang jebol, gentingnya ambruk, bahkan tembok penahan di sekeliling sekolah ada yang longsor. Di Banyuresmi, salah satunya ada bangunan sekolah yang jebol,” ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, Imat mendesak pemerintah daerah agar segera melakukan langkah-langkah cepat. Ia menilai anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) tahun 2025 dapat digunakan untuk penanganan infrastruktur yang paling mendesak.
“Kami berharap pihak eksekutif bisa segera mengambil tindakan. Gunakan anggaran BTT untuk menangani kerusakan yang paling krusial,” ujarnya.
Imat menekankan bahwa fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas karena berhubungan langsung dengan kegiatan belajar siswa.
“Kerusakan bangunan sekolah harus segera diinventarisasi oleh Dinas Pendidikan. Jangan sampai kegiatan belajar mengajar terganggu atau sekolah diliburkan terlalu lama hanya karena bangunan belum diperbaiki,” tegasnya.
Imat kembali menegaskan perlunya langkah cepat dari pemerintah kabupaten untuk menangani seluruh kerusakan infrastruktur dan bangunan sekolah.
Baca Juga:Wabah PMK Masih Mengancam, Disnak Siapkan 25 Ribu Vaksin Sepanjang 2025SMAN 6 Garut gelar Dies Natalis ke-41, jadi Momentum Kebangkitan Prestasi dan Kolaborasi
“Kami mendesak eksekutif agar segera bertindak, supaya semua kerusakan akibat cuaca ekstrem ini bisa segera diperbaiki,” pungkasnya. (Rizka)
