Radar Garut – Dua permata hijau dari dua dunia berbeda. Satu lahir di Timur Indonesia, satu lagi sudah mendunia sejak zaman Cleopatra. Kedua batu ini tak hanya indah, tapi juga menyimpan nilai sejarah, spiritual, dan ekonomi. Namun, jika harus memilih: mana yang lebih langka dan lebih bernilai tinggi? Jawabannya tak sesederhana yang Anda kira.
Bacan: Sang Permata dari Tanah Maluku
Batu Bacan berasal dari Pulau Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Warnanya hijau tua dengan sentuhan kebiruan, dan uniknya, ia bisa “bernapas”—mengalami perubahan warna dan kejernihan seiring waktu. Inilah salah satu daya pikat yang tak dimiliki batu lain.
– Karakter: Berpori, ringan, bisa berubah penampilan.- Daya Tarik: Dianggap hidup dan menyatu dengan pemiliknya.- Nilai Tambah: Termasuk batu akik langka khas Indonesia, sulit ditemukan yang berkualitas tinggi.
Baca Juga:Zamrud, Si Hijau Mempesona: Batu Akik Favorit Para BangsawanBatu Bacan: Permata dari Timur Indonesia yang Mendunia
Langkanya Bacan bukan karena sulit ditemukan secara alami, tetapi karena kualitas terbaiknya hanya berasal dari lokasi tertentu yang produksinya terbatas.
Zamrud: Si Hijau Abadi yang Disanjung Dunia
Zamrud adalah batu permata yang telah menjadi simbol kemewahan sejak ribuan tahun. Ia lahir dari perut bumi Kolombia, Zambia, atau Brasil dan dikenal karena warna hijaunya yang dalam dan menyihir.
– Karakter: Jernih dengan inklusi alami, keras, dan berat.- Daya Tarik: Digunakan oleh raja, ratu, dan kolektor elit dunia.- Nilai Tambah: Harga pasar globalnya stabil tinggi, apalagi dengan sertifikat internasional.
Zamrud berkualitas tinggi bisa dijual puluhan hingga ratusan juta rupiah per karat. Ini menjadikannya salah satu permata termahal di dunia.
Mana yang Lebih Langka?
Zamrud lebih langka jika mengacu pada grade internasional, karena hanya sedikit tambang menghasilkan zamrud kualitas tinggi dengan kejernihan dan warna sempurna.
Namun, Bacan juga langka, khususnya Bacan Doko bening dan tua, karena stok alamnya semakin menipis dan belum banyak ditambang secara industri modern. Kelangkaan Bacan lebih terasa di pasar lokal dan regional Asia.
Mana yang Lebih Bernilai Tinggi?
– Zamrud menang secara nilai jual di pasar dunia. Ia dijual per karat, dengan harga bisa mencapai ratusan juta.- Bacan unggul dalam nilai budaya dan keunikan. Ia tidak punya bandingan dalam hal “hidupnya batu” dan keterikatannya dengan pemilik.Jika Anda mencari nilai investasi internasional, pilih zamrud.Jika Anda mengutamakan keunikan dan warisan lokal, bacan adalah jawaranya.