GARUT – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Garut Raya menggelar upacara bendera bersama di Lapangan Lapas Kelas IIA Garut pada Senin (2/6). Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh jajaran Lapas Kelas IIA Garut, Rutan Kelas IIB Garut, serta Bapas Kelas II Garut.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut, Rusdedi bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan amanat resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa Pancasila adalah fondasi yang menyatukan keberagaman bangsa dan menjadi sumber inspirasi dalam membangun Indonesia yang beradab, adil, dan maju.
Dengan mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya”, peringatan tahun ini menjadi momen penting untuk memperkuat kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang telah mempersatukan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia yang beragam suku, agama, dan budaya.
Baca Juga:Dirjenpas Pimpin Panen Raya di Lapas Subang, Hasilkan 12 Ton PadiBAZNAS Jawa Barat Klarifikasi Tuduhan Kriminalisasi Whistleblower
“Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mengajarkan bahwa kebinekaan bukan alasan untuk terpecah, tetapi kekuatan untuk bersatu,” katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya membumikan kembali nilai-nilai Pancasila, terutama di tengah ancaman ekstremisme dan disinformasi di era digital.
Pemerintah juga melalui Asta Cita, atau delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045 menempatkan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Kegiatan upacara diharapkan menjadi sarana refleksi sekaligus pengingat bagi seluruh insan pemasyarakatan se-Garut Raya untuk terus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, demi mewujudkan Indonesia yang inklusif, kuat secara moral, dan maju secara teknologi.
Sementara, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut, Muchamad Ismail menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi momen strategis untuk meneguhkan semangat pengabdian seluruh jajaran pemasyarakatan.
“Kami di Rutan Garut terus berkomitmen menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap lini pelayanan, pembinaan, dan pengamanan. Bagi kami, Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi panduan dalam bertindak, baik sebagai ASN maupun sebagai warga negara,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa penguatan ideologi Pancasila harus dimulai dari lingkungan kerja. “Termasuk dalam membentuk karakter warga binaan yang memiliki kesadaran hukum, toleran, dan berorientasi pada perubahan positif,” katanya. (*)