Kajati Jabar Dukung Pengembangan Bakat Anak Muda di Olahraga Karate

istimewa
Kajati Jabar Dukung Pengembangan Bakat Anak Muda di Olahraga Karate
0 Komentar

Secara keseluruhan, jumlah kelas yang dipertandingkan mencapai 1.063 kelas, menjadikan kejuaraan ini salah satu ajang karate terbesar di Jawa Barat.

Helena memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

“Saya sungguh bangga dan patut memberikan apresiasi kepada Panitia Pelaksana dan seluruh pihak yang terlibat. Berkat kerja sama yang solid, seluruh rangkaian kegiatan ini dapat terselenggara dengan sukses dalam situasi yang aman tanpa kendala berarti,” ungkapnya.

Baca Juga:PC PMII dan GMNI Garut Desak DPRD Bentuk Pansus untuk Evaluasi BUMDAlfamart dan Zwitsal Kolaborasi untuk Kesehatan Ibu dan Anak di Garut

Menurutnya, kesuksesan acara ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat, khususnya di Jawa Barat, untuk semakin mencintai olahraga karate. Helena juga menekankan bahwa kerja keras yang telah dilakukan merupakan bentuk pengabdian mulia yang diharapkan mendapat ridho dari Allah SWT.

Helena menyebutkan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi tempat untuk berkompetisi, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mengevaluasi potensi para atlet karate Jawa Barat.

“Diharapkan melalui kejuaraan ini, Pengurus Provinsi FORKI Jawa Barat dapat mendapatkan data awal mengenai keadaan para atlet. Data ini akan menjadi dasar evaluasi dan pemantauan yang berkelanjutan agar prestasi mereka terus meningkat,” katanya.

Kejuaraan yang digelar di Garut ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bentuk nyata dari semangat kolaborasi dan dedikasi untuk memajukan olahraga karate sebagai salah satu cabang olahraga unggulan di Jawa Barat.

Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat, Gianto Hartono turut mendukung penuh pelaksanaan kejuaraan ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong prestasi atlet karate Jawa Barat.

“Proses pembinaan atlet dilakukan secara berjenjang melalui sirkuit seperti ini. Dari empat sirkuit yang diadakan selama satu tahun, para pemenang akan mengikuti kejurnas, dan mereka yang terpilih di kejurnas akan masuk pelatnas,” ungkapnya.

Gianto juga mengungkapkan bahwa kejuaraan di Garut ini memiliki tiga kategori utama, yaitu untuk peserta usia dewasa dengan fokus kesehatan, anak-anak yang masih dalam tahap rekreasi, serta kategori prestasi yang menjadi prioritas utama.

Baca Juga:Petugas Rutan Garut Gagalkan Upaya Penyelundupan Obat KerasSeleksi PPPK Garut Berjalan Tertib, Ribuan Pelamar Bersaing Ketat

“Tujuan utamanya adalah mencetak atlet-atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” jelasnya. (*)

0 Komentar