GARUT – Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Garut, Asep Hadiana, menyebut ada 25 unit kendaraan inventaris milik pemkab Garut yang belum dikembalikan oleh pemakainya.
Dari 25 unit itu, terdiri dari roda empat dan roda dua. Sampai sekarang ini belum dikembalikan oleh pejabat yang purna tugas maupun pejabat yang dirotasi atau dimutasi.
“Ada yang (masih dipakai) oleh yang sudah pensiun, ada 25 unit mobil dan motor dan ini akan dikerjasamakan dengan instansi terkait berkaitan dengan penarikan ataupun untuk melakukan penertiban di lingkungan,” ujarnya, Selasa (17/12).
Baca Juga:Pj Bupati Garut: Melalui Job Fair Pengangguran Bertahap DipungkasUMK Garut Tahun 2025 Diusulkan Naik Sebesar 6,5 Persen
Tentunya kata Asep, Kepala SKPD bersangkutan lah yang mempunyai tanggung jawab perihal pengembalian aset milik daerah itu.
” Dan kami sudah melakukan surat edaran melalui pak sekda maupun pak bupati,” katanya.
“Apabila rotasi dan mutasi tidak boleh membawa kendaraan dinas ataupun barang inventaris lainnya, itu setiap tahun diingatkan,” tambahnya.
Pihaknya kata Asep, bisa saja nantinya bekerjasama dengan Satpol PP untuk menarik secara paksa kendaraan tersebut.
” Kita 3 kali lakukan teguran dan bekerjasama dengan satpol pp, satpol pp juga ada SOP-nya 3 kali tidak bisa berarti kita akan melaksanakan upaya paksa melalui APH,” jelasnya.
Asep menambahkan bahwa setiap tahun pihaknya sudah memperingati hal tersebut kepada setiap SKPD.
” Kami berikan surat edaran terkait optimalisasi pengelolaan barang milik daerah yang ditandatangi oleh pak sekda maupun pak bupati,” pungkasnya. (Ale)