JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi memperkenalkan Program Beasiswa Haji Indonesia dalam forum The 6th International Hajj Fund Forum yang digelar di Jakarta.
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan pendidikan kepada 2.000 pelajar Indonesia, terdiri atas 1.000 siswa tingkat SMA dan 1.000 siswa SMK atau mahasiswa aktif dari Sabang hingga Merauke.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menjelaskan bahwa program beasiswa ini dirancang untuk mengurangi angka putus sekolah, sehingga para siswa dapat menyelesaikan pendidikan mereka.
Baca Juga:Putri Karlina Siapkan Solusi Atasi Krisis Sampah di GarutElektabilitas Pasangan Syakur-Putri Melonjak, Romli Sebut Bukti Dukungan Masyarakat Menguat
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial BPKH dalam mendukung pendidikan di Indonesia. Kami berharap langkah ini dapat menciptakan generasi yang berperan aktif dalam pembangunan masyarakat dan bangsa,” jelasnya.
Fadlul menekankan bahwa beasiswa ini dibiayai melalui distribusi Dana Kemaslahatan yang bersumber dari Dana Abadi Umat, bukan dari dana haji.
“Dana yang digunakan untuk beasiswa ini berasal dari Dana Kemaslahatan yang dikelola melalui Dana Abadi Umat,” katanya.
The 6th International Hajj Fund Forum 2024 diadakan sebagai ajang strategis untuk membahas optimalisasi pengelolaan dana haji, dengan tema “Transformasi Pengelolaan Haji: Optimalisasi Finansial dan Strategi Perluasan Pasar.”
Forum ini merupakan inisiatif BPKH bersama Bank Indonesia, bertujuan memperkuat sinergi pengelolaan keuangan haji dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Fadlul berharap forum internasional ini dapat menjadi sarana bagi negara-negara Muslim untuk bertukar pikiran mengenai pengelolaan dana haji, serta memperkuat kolaborasi internasional guna optimalisasi pengelolaan dana haji di tingkat global. (*)