KOTA BANDUNG – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 Dalam Rangka Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Wilayah Hukum Polda Jabar.
Apel pasukan ini berlangsung secara hibrida di depan Gedung Sate, di ruas Jalan Diponegoro, Kota Bandung, dan juga melalui sambungan konferensi video, diikuti unsur Forkopimda Jabar, elemen TNI/Polri, KPU, Bawaslu, serta stakeholders lainnya baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, Selasa (20/8/2024).
Dalam kesempatan ini, Bey Machmudin berpesan supaya berbagai aspek terkait dengan penyelenggaraan pilkada serentak terus dimantapkan.
Baca Juga:West Java Festival 2024 Targetkan 65.000 PengunjungBey Machmudin Sampaikan Capaian Indikator Makro Pembangunan
Mulai dari data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terus dimutakhirkan mengingat pemilihan kepala daerah untuk kabupaten/kota maupun gubernur/wakil gubernur semakin dekat, yakni tanggal 27 November.
Selanjutnya Bey juga berpesan untuk memastikan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan pilkada agar siap dan pada kondisi yang baik.
“Pastikan DPT ter- update, kesiapan kotak suara dikawal, jangan sampai kekurangan kotak dan kertas suara,” pesan Bey.
Selanjutnya, Bey juga mengimbau agar penyelenggara pilkada ikut mempersiapkan mitigasi terhadap perubahan cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi hingga berpotensi menyebabkan bencana dan mengganggu berlangsungnya tahapan pilkada.
“Meski perkiraan masih musim kemarau, antisipasi kalau ada hujan dan lain sebagainya, mitigasi hujan ekstrem dan bencana lainnya agar disiapkan,” ujar Bey.
Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus menyampaikan jika gelar pasukan ini adalah rangkaian operasi untuk mengecek persiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri beserta unsur terkait sebelum diterjunkan ke lapangan.
“Sehingga diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan optimal guna menyukseskan pelaksanaan pilkada yang aman,” ungkap Akhmad Wiyagus.
Baca Juga:Bey Machmudin Serukan Pesan Jabar Menyala untuk Indonesia Maju PKS dan NasDem Usung Ridwan Kamil, Anies Baswedan Ditinggal Sendiri
Jaminan keamanan
Ia menyampaikan bahwa Pilkada Serentak 2024 adalah bagian dari kemerdekaan rakyat untuk memilih para kepala pemerintahan sehingga perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan pilkada dapat berjalan damai.
“Pada konteks inilah peranan Polri dalam mengawal dan mengamankan proses pilkada harus terlaksana secara optimal,” katanya.
Menurut Akhmad Wiyagus, tantangan yang perlu diantisipasi, di antaranya peningkatan suhu politik yang berpotensi menimbulkan kerawanan sosial politik yang bisa menjurus kepada gangguan kamtibmas seperti polarisasi sosial, politik sosial agama, politik identitas, politik kampanye hitam, dan lain sebagainya.