“Masih ada tantangan bagi petani untuk mengakses bantuan pemerintah dan bimbingan teknis. Namun kalau Garut dipimpin anak muda yang memahami sistem birokrasi akan mengembangkan inisiatif yang lebih terfokus yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ucapnya.
Harapannya, kehadiran pemimpin muda yang memiliki pemahaman mendalam mengenai birokrasi akan menghasilkan implementasi kebijakan dan program yang lebih responsif dan mudah diakses oleh petani. Hal ini mencakup inisiatif seperti subsidi pupuk, pelatihan teknis, dan peningkatan akses pasar. (*)