RADAR GARUT – Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan LIngkungan atau (TJSL) Bio Farma menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas UMKM “Branding, Digital Marketing dan Packaging” dengan memberikan pelatihan kepada 50 peserta yang terdiri dari UMKM Binaan Bio Farma, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau (KUKM) Kota Bandung, Dinas KUKM Kabupaten. Bandung Barat, UMKM Parakarsa, dan UMKM kelompok penyandang disabilitas.
Kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan selama 2 hari pada Tanggal 20 sampai 21 Mei 2024 di Learning Center Bio Farma Bandung.
Vice President TJSL, Aset serta Umum Bio Farma, Tjut Vina juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini bertujuan buat meningkatkan kapasitas para UMKM, sehingga dapat bisa membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan dalam wirausaha.
Baca Juga:Cuman Perong yang Terlibat, Polda Jawa Barat Hapus 2 DPO Lain Terkait Kasus Vina dan Eki di CirebonMemahami Kelenjar Getah Bening, dan Begini Cara Mengatasinya
“Semoga dengan adanya kelas peningkatan kapasitas UMKM selama dua hari ini dapat membantu UMKM memenuhi dari apa yang mereka butuhkan dari segi branding, digital marketing, dan packaging. Kami juga sudah mendatangkan dua narasumber yang memang ahli di bidang khususnya branding, digital marketing, dan packaging.” ungkap Tjut Vina.
Tjut Vina juga menjelaskan bahwa Peserta pada kegiatan ini tak hanya dari UMKM Binaan Bio Farma saja, melainkan UMKM Kota Bandung, UMKM kabupaten Kota Bandung, hingga UMKM Parakarsa turut hadir dalam kegiatan itu.
Keterlibatan UMKM dengan secara umum adalah salah satu tujuan dalam pencapaian target SDG’s No. 8 terkait dengan peningkatan nilai tambah ekonomi yang mencakup penciptaan pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi lewat penguatan kewirausahaan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Peserta UMKM yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari 20 peserta UMKM binaan Bio Farma, 13 peserta UMKM Kota Bandung, 13 peserta UMKM Kabupaten Kota Bandung, dan 4 peserta UMKM Parakarsa. Dari 20 peserta UMKM binaan Bio Farma ini, enam peserta adalah pelaku UMKM difabel yang turut Bio Farma bantu juga dalam pengembangan usaha mereka,” tambah Tjut Vina.
Assisten Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Bio Farma, Sarmedi juga menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya sesuai dengan tren pada saat ini.