GARUT – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) yang ke-60, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menggelar program pemeriksaan kesehatan yang melibatkan pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Jumat (19/4). Kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup di dalam lembaga pemasyarakatan.
Kepala Rutan Garut Fahmi Rezatnya Suratman mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara pihaknya dan Puskesmas Siliwangi. “Dalam kegiatannya, dilakukan layanan pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh bagi semua pihak yang terlibat,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran tekanan darah, deteksi penyakit umum, hingga konsultasi medis bagi yang membutuhkan. Menurutnya langkah tersebut adalah bagian dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan seluruh komunitas di Rutan Garut.
Baca Juga:Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60, Rutan Garut Gelar Kegiatan Bersih-BersihRutan Garut Gencar Sosialisasikan PHBS kepada Warga Binaan Pemasyarakatan
“Kesehatan adalah aspek yang sangat penting bagi kami, baik untuk pegawai maupun warga binaan. Dengan menjaga kesehatan, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik di dalam rutan,” jelasnya.
Selain sebagai rangkaian perayaan HBP ke-60, Fahmi mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian Rutan Garut terhadap hak-hak pelayanan yang layak bagi seluruh warga binaan. Dengan memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang berkualitas, diharapkan kondisi kesehatan para warga binaan dapat terjaga dengan baik.
“Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen Rutan Garut dalam memberikan perlindungan dan perhatian kepada para warga binaan. Melalui upaya ini, diharapkan kualitas hidup di dalam rutan dapat ditingkatkan, sehingga proses pemasyarakatan menjadi lebih manusiawi dan bermartabat,” ungkapnya.
Diakuinya, program yang dilaksanakan juga mencerminkan sinergi antara Rutan Garut dengan instansi kesehatan setempat dalam menghadirkan layanan kesehatan yang terintegrasi dan komprehensif. “Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pelayanan kesehatan di dalam rutan dapat terus ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan dan hak-hak dasar seluruh komunitas pemasyarakatan,” pungkasnya. (*)