RADAR GARUT – Wajib kalian tahu, begini tanda autisme yang sebenarnya.
Autisme merupakan gangguan perkembangan neurologis yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, berkomunikasi, dan berperilaku. Gangguan ini dapat bervariasi dalam spektrum, yang berarti gejalanya dapat sangat berbeda-beda dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa ciri umum autisme meliputi kesulitan dalam berinteraksi sosial, kesulitan dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal, serta perilaku yang terbatas, berulang, atau stereotipik.
Autisme juga sering kali disertai dengan berbagai macam tantangan atau perbedaan dalam persepsi sensorik, yang dapat meliputi sensitivitas yang tinggi atau rendah terhadap suara, sentuhan, cahaya, atau bau. Beberapa individu dengan autisme juga memiliki minat yang sangat fokus pada topik atau kegiatan tertentu, serta kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan dan memiliki rutinitas yang sangat kaku.
Penting untuk diingat bahwa autisme adalah spektrum, yang berarti setiap individu dengan autisme memiliki keunikannya sendiri dan dapat memiliki berbagai tingkat keparahan gejala. Meskipun autisme biasanya terlihat pada masa kanak-kanak, kondisi ini bersifat seumur hidup dan dapat terus mempengaruhi kehidupan seseorang hingga dewasa. Dengan intervensi yang tepat, seperti terapi perilaku atau terapi bicara, serta dukungan yang sesuai, banyak individu dengan autisme dapat belajar mengelola gejalanya dan mencapai potensi mereka yang penuh.
Baca Juga:Bikin Menu Takjil Jadi Nikmat, Simak Resep Membuat Kopyor Imitasi dengan SimpelDilengkapi Fitur Menarik, Simak 5 Deretan Hp Samsung Terbaru 2024
Berikut inilah beberapa tanda yang umumnya muncul pada anak-anak dengan autisme meliputi:
Keterlambatan dalam Perkembangan Bahasa
Anak mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa, seperti tidak mengucapkan kata-kata pada usia yang diharapkan atau tidak berkomunikasi dengan orang lain secara verbal.
Kesulitan dalam Berinteraksi Sosial
Anak mungkin tampak tidak tertarik atau kurang mampu berinteraksi dengan orang lain. Mereka mungkin tidak mengenal atau tidak bereaksi terhadap ekspresi wajah atau emosi orang lain.
Keterbatasan dalam Bermain dan Berimajinasi
Anak mungkin menunjukkan minat yang terbatas pada mainan atau kegiatan tertentu, dan mungkin sulit berimajinasi atau bermain secara kreatif.
Perilaku Berulang dan Obsesif
Anak mungkin melakukan gerakan atau perilaku yang berulang secara terus-menerus, seperti berputar-putar atau menggerakkan bagian tubuh tertentu. Mereka juga mungkin memiliki minat yang sangat fokus pada topik atau objek tertentu.