TASIKMALAYA – Money politic menjadi isu yang selalu hangat di pemilu. Pada pemilu 2024 ini, beberapa bawaslu Kabupaten Kota menerima laporan dari masyarakat perihal dugaan money politic.
Termasuk dalam hal ini Bawaslu Kota Tasikmalaya juga menerima laporan tersebut.
Masyarakat melaporkan dugaan money politic ke Bawaslu Kota Tasikmalaya, baik untuk Pilpres, Caleg DPRD, DPRD Provinsi dan DPR RI.
Baca Juga:Pemulung Menemukan Granat Nanas di Dramaga Bogor, Lalu Disimpan di Halaman Rumah WargaWarga Cibiuk Kidul Produksi Meja Krayon
Bawaslu Kota Tasikmalaya juga sudah menindaklanjuti laporan tersebut dan sudah memeriksa saksi-saksi.
Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya Zaki Pratama Sauri mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 1 orang caleg terkait laporan masyarakat itu.
Zaki mengatakan, caleg yang dilaporkan itu merupakan kader parpol yang maju di dapil 2 DPRD Kota Tasikmalaya.
“Tadi sudah kami klarifikasi selama kurang lebih 2 jam,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Radar Tasikmalaya (Grup Radar Garut) Jumat 8 Maret 2024.
Dari pemeriksaan itu, caleg yang dituding itu menampik telah melakukan money politic. Ia mengaku tidak tahu menahu soal pemberian uang kepada warga.
“Pengakuannya tidak tahu apa-apa,” ujar Zaki.
Namun sayang, Bawaslu sendiri tidak mengantongi bukti atau keterangan terkait dugaan money politik tersebut. Warga yang melaporkan pun belum memberikan tambahan bukti yang menguatkan.
“Informasinya mau membawa warga yang menerima (money politic), tapi sampai hari ini belum ada,” terangnya.
Baca Juga:Kades Masa Jabatannya Diperpanjang, BPD Bagaimana Nih?Tukang Sol Sepatu di Garut Ini, Penghasilan 50ribu Harus Hidupi 11 Anak
Selain itu, masih ada dua caleg lain yang dipanggil karena dugaan money politic tersebut. Dua caleg itu antara lain caleg DPRD Provinsi dan caleg DPR RI.(*)
Berita ini sudah terbit di Radar Tasikmalaya (Grup Radar Garut) dengan judul “Kasus Tusuk Sate Pada Pileg 2024 Diproses Bawaslu Kota Tasikmalaya, 1 Caleg Sudah Diperiksa“