RADAR GARUT – Korban kecelakaan tunggal di Rancakalong Sumedang ternyata pengantin baru, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pada pagi Rabu, 29 November 2023, terjadi sebuah insiden tragis di Desa Suka Sirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Sebuah mobil Avanza putih dengan nomor polisi B 1487 HKJ tersebut, yang dikemudikan oleh pasangan pengantin Didan Mulyadi (24) dan Lia Astuti (24), bersama dengan sang ibu, Omah Tuti (60), mengalami sebuah kecelakaan tunggal.
Baca Juga:Persib Bandung Punya 8 Pemain Asing Dan Siapa Yang Akan Dicoret PersibPrediksi Pertandingan Real Madrid Vs Napoli Pada Matchday Liga Champions 2023/2024
Pasangan tersebut, yang baru menikah 2 minggu lalu, bersama dengan Omah Tuti, berasal dari Dusun Ciseupan RT02/08, Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Kecelakaan tersebut yang terjadi ketika mereka dalam perjalanan dari Tanjungsari menuju ke Rancakalong. Mobil Avanza dengan melaju di jalan utama Rancakalong, dekat dengan lintasan Tol Cisumdawu.
Kejadian naas itu yang terungkap oleh Dedeng Uje (37), seorang warga yang mendengar suara gemuruh seperti sebuah longsor.
Saat melihat ke belakang rumahnya tersebut, dia menemukan sebuah mobil Avanza putih terbalik di jurang dengan kedalaman 50 meter, mendarat di kolam sumber airnya tersebut.
Uje, yang segera meluncur ke lokasi kejadian tersebut, menyaksikan situasi memilukan di bawah jurang.
Mobil tersebut terbalik di dalam kolam air, menandakan bahwa evakuasinya tersebut yang akan menjadi tugas yang sulit karena beratnya sebuah mobil.
“Saya buru-buru ke bawah. Sudah tak ada suara apapun. Penumpangnya tiga orang terendam dan meninggal dunia. Satu laki-laki sopirnya, dua perempuan penumpangnya,” kata Uje, menggambarkan keadaan yang tragis.
Baca Juga:Kontrak Asnawi Mangkualam Bahar Akan Abis Dengan Klub K2 League Dalam Waktu DekatResmi Persib Bandung Datangkan Eks Pemain Juventus Untuk Penuhi Pemain Asing Pada Paruh Musim Liga 1
Mobil yang terbalik tersebut yang membawa kabar duka, dengan 3 korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Ketiganya tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Warga sekitar yang datang ke lokasi tersebut hendak membantu dalam evakuasi, tetapi untuk membalikkan sebuah mobil ke posisi semula terbukti sangat sulit.
Penumpang laki-laki dalam mobil tersebut yang diketahui menggunakan sabuk pengaman, dan mereka sudah terendam selama sekitar 30 menit sebelum evakuasi dilakukan.
“Saya hanya bisa melihat tangki dan ban mobil. Posisi sangat sulit untuk diubah,” tambah Uje, menggambarkan kesulitan dalam upaya evakuasi.