GARUT – Menjelang hari raya kurban, harga sembako di Kabupaten Garut dinilai relatif terkendali. Begitupun dengan sotk sembako diklaim aman.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi, Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Efendi, Selasa 27 Juni 2023.
“Jelang perayaan hari raya idul adha harga-harga dinyatakan relatif terkendali. Jadi kami terus memantau dari perkembangan harga-harga di Kabupaten Garut. Masalah harga Sebetulnya relatif terkendalikan,” ujarnya.
Baca Juga:Stok Hewan Kurban di Garut Cukup, Wabup Ajak Masyarakat Mampu Bisa BerkurbanBupati Garut Lantik Sebanyak 3.295 Guru PPPK
Meski begitu, Ridwan Effendi mengatakan ada juga laporan dari beberapa pasar rakyat atau pasar tradisonal, ada beberapa harga mengalami kenaikan.
“Kami dapat laporan juga tetap dalam kondisi aman, hanya ada beberapa harga kenaikan, yakni ada kenaikan di harga telur ayam meskipun tidak terlalu signifikan. kemudian yang lainya juga harga cenderung tetap,” Katanya.
Ridwan Effendi menyampaikan, komoditi jenis sayuran pun yang ada kenaikan itu cabai, terutama cabai merah biasa itu ada kenaikan, kemudian yang naik lagi bawang putih import, kalau yang bawang merah malah agak turun. Kalau persentasinya ini kenaikan harga itu di sekitar kenaikan antara Rp 2.000 – hingga Rp 3.000,- per kilogramnya.
Sedangkan harga untuk daging ayam di beberapa daerah kabupaten kota juga memang mengalami kenaikan, termasuk di Garut juga.
“Kalau untuk daging ayam sekarang itu kami melihat kalau di rata-ratakan itu sekitar Rp 37.000,- per kilogram untuk ayam broiler, sedangkan daging ayam kampung Rp 55.000,- itu harga di pasar.
Kalau harga telur ayam broiler Rp 32.000.- per kilogramnya.
“Alhamdulillah kalau stok ketersediaan aman, kami mendapat laporan dari para UPT di wilayah, sampai saat ini aman. Kecenderungan semuanya tetap, ada yang naik tapi hanya beberapa saja,” Pungkasnya. (Alle)