GARUT – Kabupaten Garut sekarang ini mempunyai sentra kuliner ikan yang berlokasi di jalan Otista, Kelurahan Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler.
Sentra kuliner ikan itu diresmikan Bupati Garut bersama Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo, dan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman Selasa kemarin.
Dalam kesempatan ini, Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut bahwa Kecamatan Tarogong Kaler dan Kidul adalah daerah penghasil ikan sangat baik di Garut.
Baca Juga:Wagub Uu Gembira Jemaah Haji Jabar Diperlakukan Istimewa oleh Arab Saudi11 Jenis Koin Kuno Ini Mau Dilelang Rp450 juta, Untuk Lunasi Hutang dan Santunan Anak Yatim
“Jadi sentra ikan ini adalah penghasil yang terkenal itu adalah ikan nilem pak, nilemnya Tarogong ini adalah sangat luar biasa,” ujar Rudy.
Bahkan kata Rudy, tokoh di Jawa Barat pernah memintanya agar sentra ikan di Tarogong ini dipertahankan. Jangan sampai sumber air dialihfungsikan menjadi perumahan atau hotel.
“Tidak boleh banyak sumber-sumber air yang dialihfungsikan menjadi perumahan ataupun menjadi hotel,” tegas Rudy.
Di kesempatan itu pula Rudy berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) RI telah merevitalisasi Sentra Kuliner Ikan di Kabupaten Garut dengan anggaran yang cukup besar.
Karena itu Rudy berharap, warga Garut bisa menggunakan sentra kuliner ikan in dengan baik. Karena di sini tak hanya kuliner ikan air tawar saja, tapi juga ada ikan laut.
“Dan itu adalah tempat yang sangat bagus dari sisi struktur airnya yang sangat luar biasa, sehingga menghasilkan kualitas yang sangat baik,” katanya.
Dirjen PDSPKP, Budi Sulistyo, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Garut beserta jajarannya. Pihaknya selama ini sudah bekerjasama selama dua tahun dalam membangun pasar dan sentra kuliner ikan ini.
Baca Juga:Hubungi No WA Kolektor Ini Jika Punya Koin Kuno 100 Rupiah Rumah GadangMenjelang Idul Adha, Stok Bahan Pokok di Garut Disebut Aman
“Di bawah ada yang memelihara ikan kemudian di atasnya ada pengolahan, ini adalah tempat bertemunya antara produksi, kemudian pemasaran, hingga dikonsumsi oleh masyarakat,” ucapnya.