GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan memberikan ultimatum, tidak boleh ada pungutan biaya apapun yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada siswa baru baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) ataupun ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal itu disampaikan langsung oleh Rudy Gunawan, seusai mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Garut Ade Manadin dan sejumlah Kadis lainnya di Gedung Pamengkang, Komplek Pendopo, Rabu 14 Juni 2023.
“Tadi dibicarakan mengenai PPDB. Jadi gini, saya menugaskan staff ahli bupati, pak Mukhsin nanti mendampingi menjadi LO nya. antara bupati dengan dinas tekhnis, nah akan membuat satu timsus dari kami, mengawasi ada perbuatan curang di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terutama di SD atau SMP,” Ungkap Rudy Gunawan.
Baca Juga:Uu Ruzhanul Dorong Dukungan Optimalisasi CSR untuk Turunkan StuntingKualitas Pelajar di Garut Jangan Sampai Kalah dengan Sebelum Pandemi
Rudy Gunawan mengatakan, tidak boleh ada pungutan apapun dengan dalih apa saja.
“Kecuali seragam ya, tapi kalau ada yang miskin tapi dia pintar kami akan menyediakan dari CSR. Artinya, orang yang bersangkutan pintar terus masuk sekolah, tapi tidak punya apa-apa, nanti bisa berhubungan dengan sekolah. Nah, sekolah nanti akan menyampaikan ke Korwil dan Korwil akan menyampaikan ke Pak Kadis. Jadi yang miskin tidak punya apapun, kami akan selesaikan,” Katanya.
Rudy Gunawan juga menegaskan untuk warga miskin seperti ini jangan sampai takut untuk melanjutkan sekolah. Bupati akan bertanggung jawab dan mereka dipersilahkan datang ke Pendopo.
Bahkan dalam kesempatan itu Rudy juga mengancam, jika ada komite dan sekolah yang berani macam-macam soal pungutan, maka Ia akan mengganti kepala sekolah tersebut.
Masyarakat saat ini kata Rudy tidak boleh diganggu dengan dalih apapun, terutama yang sering dijadikan alasan adalah uang pembangunan.
“Uang pembangunan apa? Kami akan mengambil tindakan tegas, kepala sekolahnya diganti dan akan diproses hukum. Kami akan menurunkan tim Cyber Pungli. Nah kalau yang SMA itu bukan urusan kami. Pak Ade sudah menjamin barusan kalau ada apa-apa kepala sekolahnya yang diganti bukan komitenya , karena komite bukan dipilih oleh Kadis,” ujarnya.