Menurut Husein, ikut gak ikut bersama rombongan harus membayar sesuai mau ikut dengan rombongan bahkan gak ikut karena sakit atau hamil.
“Bagi saya itu menjengkelkan namun saya tetap membayar, akan tetapi saat Latsar ditagih lagi uang sebesar 350 ribu rupiah dan itu sangat berat karena saat itu gaji kita 3 bulan belum dibayar,” terang Husain.
Akibat adanya penagihan tersebut, Husein kemudian melakukan screenshot tagihan itu dan meposting di lapor.go.id.
Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Lahan TPA Sarimukti DiperluasPPP Jabar Belum Pasti Dukung Uu Ruzhanul di Pilgub 2024
“Tak lama dari laporan saya kirim, dicari siapa yang lapor dan akhirnya saya mengaku jika saya yang melakukan,” papar Husein.
Sedangkan Doni Hamdani yang merupakan Kepala BKPSDM Pangandaran mengungkapkan jika Husein sebenarnya tidak lulus ASN guru Pangandaran.
Pernyatan dari Doni tersebut di posting oleh Husein di akun TikToknya.
Dalam pernyataan tersebut Doni mengungkapkan bahwa Husein tidak lulus ASN guru secara kejiwaan.
“Kerena waktu tes kejiwaan dia tidak lulus, karena secara kejiwaan dia tidak lulus,” terang Doni.
Dengan berlinang air mata Husein mengatakan bahwa dirinya cape dengan masalah yang dihadapi buntut pelaporannya atas pungli saat acara Latsar 2020 lalu.
“Saya mau bilang saya cape, saya cuma pengen ngajar pak, saya guru, saya cuma mau ngajar, pak,” ungkap Husein sambil terisak.
Baca Juga:PPP Masih Belum Beri Kepastian Soal Uu Ruzhanul Ulum akan Maju di Pilgub Jabar 2024Penembakan Kantor MUI, Uu Ruzhanul Ulum: Tolong Jangan Buat Teror
“Terserah bapak mau bilang kalau bapak bilang saya tidak lulus karena kejiwaan saya tidak lulus terserah, kalau itu bikin semua ini selesai, saya iklasin semua pak, terima kasih,” tambah Husein.