Contohnya, penyakit Cushing. Kelainan dalam metabolisme yang menghasilkan terlalu banyak kortisol, dapat menyebabkan alopecia ini kepada kucing anda.
Stres dan Kecemasan
Ketika kucing anda stres dan menjilat, serta mencakar secara obsesif, maka kucing anda akan bisa kehilangan bulunya tersebut. Dokter hewan menyebutnya adalah “alopecia psikogenik”. Kucing yang memiliki stres cenderung akan mengorek perut, samping, dan kakinya tersebut. Ini yang akan paling sering terjadi pada trah wanita dengan kepribadian gugupnya tersebut.
Rawat lukanya itu, dan kamu bisa tanyakan kepada dokter hewan apakah mereka akan bisa memerlukan antidepresan. Atau perubahan lingkungan, misal dengan memasang tempat bertengger tinggi atau menjauhkannya dengan anjing.
Baca Juga:Saldo DANA Gratis Rp250.000 Dari Aplikasi ini !Aplikasi Penghasil Saldo DANA gratis Rp100.000, Segera Cek Disini!
Parasit
Pernahkah kamu bisa melihat kutu dan tungau di sekitar kucing? Jika anda iya hal tersebut yang patut diwaspadai. Karena kondisi yang akan membuat mereka menggaruk dan menjilat, menyebabkan bintik-bintik botak dan bahkan luka lho. Bulunya juga akan tak hanya rontok. Kucing akan benar-benar menjilati sampai mereka mencabut ke akarnya.
Alergi
Alergi yang akan menjadi penyebab bulu kucing rontok yang sering dijumpai. Dilansir dari WebMD, layaknya manusia, kucing juga akan bisa alergi terhadap makanan, gigitan serangga, obat-obatan, debu, atau serbuk sari lho.
Untuk meredakan gatalnya tersebut, maka mereka akan menjilati bulunya sampai ada bintik-bintik yang botak. Mudah untuk disembuhkan, akan tetapi kamu akan harus memberinya obat selama beberapa waktu sampai mereka bisa mereda dari penyakitnya.
Demikian informasi mengenai Penyebab Bulu Kucing Rontok.