GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PKB, Subhan Fahmi ditanya soal penanganan sampah di Kabupaten Garut. Menurut Subhan Fahmi, sampai sejauh ini belum ada solusi yang konkret untuk menangani sampah.
Ia menyebut, harusnya Dinas Lingkungan Hidup (LH), merasa malu dengan masalah sampah ini.
Karena, sampai sejauh ini belum ada solusi kaitan penanganan sampah di daerah. Masalah sampah hanya baru sebatas di kota saja yang bisa dikirim ke TPA Pasir Banjing.
Baca Juga:Kenapa Batik Garutan Dihargai Murah di Tingkat Perajin?Bupati Garut Dilarikan ke Rumah Sakit
Kalaupun memang ada wacana untuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar, wacana itu menurutnya masih lama, yaitu pada tahun 2025 nanti. Itu pun masih sebatas penanganan di Garut Utara saja.
” Kita ada kerja sama dengan Provinsi. Itu pun pelaksanaannya di 2025. Itupun hanya untuk mengcover Garut Utara yang ya didominasi di Garut Utara. Pasir Banjing untuk mengcover wilayah kota,” ujarnya ketika diwawancarai usai reses di Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Senin 30 Januari 2023.
Sementara di dapil 4 misalnya, seperti Kecamatan Bayongbong sampai Peundeuy, masalah sampah belum ada solusi.
” Ini kan dapil 4 dari Bayongbong sampai Peundeuy sampai sekarang ya, pemerintah belum ada solusi konkret gitu ya,” lanjutnya.
Sementara untuk kelas desa, menurutnya sudah mulai ada inovasi. Tapi Dinas LH sendiri menurutnya belum ada support terhadap desa.
Ia mencontohkan misalnya di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang. Di sana Pemdes bersama Karang Taruna sudah mulai berinovasi dalam menangani sampah.
” Padahal saya pernah beberapa kali instruksi ke bapak Bupati. Itu kan ada inovasi-inovasi desa kita. Kan harus merasa malu sebagai pelaksana pemerintahan Kabupaten Garut dan DPRD. Desa saja atau Karang Taruna, contoh Desa Cikandang yang punya inovasi yang cukup luar biasa,” katanya.
Baca Juga:Jalan Jembatan di Singajaya AmblasAda Apa dengan Anies? Surya Paloh Dipanggil Jokowi ke Istana
” Mungkin mereka tanpa anggaran tapi mereka bisa berinovasi. Dinas LH kan harusnya merasa malu,” tambahnya.
” Kemarin saya Sudah berapa memaksa dinas LH untuk datang ke lokasinya di support lah. ini kan jadi solusi ada alat bakar yang Ramah yang relatif biayanya gak mahal,” ujarnya lagi.