Underpass Dewi Sartika di Pancoran Mas, Kota Depok. Underpass Dewi Sartika yang memiliki panjang jalan hampir 1 KM dan panjang terowongan sekitar 470 meter telah diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Program tersebut merupakan proyek kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Depok.
Alokasi pembangunan diambil dari APBD Provinsi Jabar Rp108,6 miliar untuk pembangunan dan APBD Kota Depok Rp189 miliar untuk pembebasan lahan.
Baca Juga:Peta Tol Getaci, Garut-Bandung Hanya 20 MenitPeran BNI Dukung Olahraga Nasional Diapresiasi Menpora
“Ini adalah kolaborasi yang luar biasa dan jadi contoh baik untuk tempat lain. Pembebasan lahan Pemkot Depok dan pembangunan infrastruktur Pemprov Jabar,” kata Ridwan Kamil, Selasa (17/1/2023).
Emil berharap dengan adanya underpass tersebut bisa memperlancar arus lalu lintas. Dengan demikian, kata RK tingkat kebahagiaan warga juga naik karena ekonominya lebih maju dan lebih luar biasa dan wajib dijaga.
”Dewi Sartika adalah pahlawan perempuan mengorbankan harta bendanya demi pendidikan perempuan di zaman kolonial. Maka hormati namanya jalannya, dengan dua hal saja, jaga kebersihan dan jaga ketertiban,” ucapnya.
Dia juga berpesan tempat tersebut jangan dijadikan lokasi nongkrong karena akan sangat membahayakan.
“Jangan ada yang nongkrong-nongkrong, karena ini jalan nanti ketabrak dan diperuntukkan untuk yang lewat saja,” ujarnya.
Underpass itu dibuat untuk kelancaran dan keindahan Kota Depok. Dia mempersilakan Pemkot Depok ingin menambah ornamen agar lebih estetik dan menarik.
“Underpass tidak dibuat untuk takut, melainkan dibuat dengan keindahan dan estetika dan sebagainya. Kalau ada kurang-kurang, saya persilahkan Pak Wali Kota untuk menambah elemen-elemen seni agar khas Depok dikemukakan,” pungkasnya.
Baca Juga:Hati-hati Jajanan Berbahaya! Wabup Garut Instruksikan Dinkes, Disdik dan Satpol-PP Awasi Peredaran MakananGak Sabar Nih, Haikyuu!! Season 5 Bakal Tayang Tahun Ini? Cek Infonya Disini
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menambahkan, dalam upaya akselerasi pembangunan dengan adanya berbagai keterbatasan, strategi yang dilakukan adalah kolaborasi.
Salah satu masterpiece nya adalah pembangunan Underpass Dewi Sartika, kolaborasi yang dilakukan pembebasan lahan oleh Kota Depok dan Konstruksinya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Pembangunan Underpass ini menghubungkan dua jalan. Yaitu, Jalan Dewi Sartika (Jalan Provinsi) dan Jalan Margonda Raya (Jalan Kota Depok). Underpass dilaksanakan pada tahun anggaran 2022, dalam waktu pelaksanaan selama 11 bulan, dengan biaya konstruksi sebesar Rp 113,68 miliar, kontraktornya Nindya Karya,” kata Bambang.