Di sisi lain, tak jarang pula orang enggan hadir ke pengajian, hanya dengan dalih, ‘yang sering ke pengajian juga’ hidupnya masa bodoh dengan lingkungan, cuek kepada tetangga, tidak ada simpati dan kepedulian ke sesama muslim yang hidupnya serba pas-pasan. Golongan ini kalau ditanya agama KTP-nya pasti pemeluk Islam.
Melihat grafik dan indeks kemiskinan di Indonesia saja paska Pandemi cenderung semakin meningkat, yang kebanyakan didominasi oleh umat Islam. Sementara populasi umat Islam yang hartanya lebih bahkan berlimpah harta sangat menggembirakan. Berdasarkan hasil riset Pusat Kajian Strategis BAZNAS, peta potensi zakat dari income ikhtiar umat Islam tahun 2020 mencapai 327,6 triliun. Bahkan Indonesia meraih predikat sebagai negara paling dermawan menurut Charities Aid Foundation (CAF) pada tahun 2021.
Lagi-lagi, apakah sudah benar ‘cara beragama’ umat Islam di Indonesia. Jangan-jangan ini diakibatkan kesalahan pragmatis dalam memahami agama? Wallahu a’lamu bi al-Shawab. (*)