Radar Garut-Gelisah merupakan kondisi yang menggambarkan suasana hati tidak tenang dan selalu khawatir dengan sesuatu bahkan tanpa sebab. Perasaan gelisah ini muncul karena memikirkan masalah dan akhirnya merasa cemas berlebih. Hal ini sering terjadi dan menjadi dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Namun jika anda gelisah tentu ada pesan yang diberikan oleh nabi agar kita tidak terus merasa gelisah dan terus berfikir positif. Pesan ini agar kamu tidak merasa gelisah dan bisa hidup tenang baik dalam menjalankan hidup maupun menghadapi suatu masalah.
Adapun pesan nabi bagi orang yang gelisah sebagai berikut.
- Inilah beberapa dampak dari paham Sekulerisme, semakin terwujudnya jurang antara si miskin dan si kaya akan melahirkan manusia yang penakut dan panjang angan-angan. Maka budi Luhur dan akhlak mulia akan diabaikan.
- Ingatlah hanya dengan mengingat Allah SWT lah hati menjadi tentram.
- Orang-orang yang dekat dengan Allah SWT kegelisahannya adalah gelisah oleh urusan akhirat. Kalau urusan gelisah akan urusan dunia, maka selalu ada kaitannya dengan keakhiratan.
- Seseorang yang berhasil mengenal Allah SWT dalam hidupnya akan merasa tenang, sebab hati hanya akan tenang dengan mengingat Allah saja.
- Para sahabat Rasulullah tidaklah getar dan gelisah hati saat dimusuhi kerabatnya yang kafir. Disaat ada ancaman dari manusia, hatinya merasa tenang karena memiliki perlindungan yang Maha Kokoh dan Maha Kuasa. Selama berikhtiar menjemput rezeki yang maha kaya dan Maha Mencukupi.
- Allah SWT tidak akan berbuat zhalim, Allah SWT senantiasa memberi balasan yang adil atas sekecil apapun kebaikan dan sekecil apapun keburukan.
- Setiap muslim yang ditimpa musibah atau sakit dan sebagainya, maka Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya. Sebagaimana daun yang gugur dari pohonnya (H.R. Muslim).
- Barang siapa yang suka bertemu kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT juga suka bertemu dengannya. Begitu juga barang siapa yang tidak bertemu dengan Allah, niscaya Allah juga tidak suka bertemu dengannya.
- Demikian manusia, sering terlalu cepat menyimpulkan sesuatu. Padahal yang kita sukai belum tentu baik bagi kita, dan hal yang kita benci belum tentu buruk untuk kita.