GARUT – Petani bawang merah Kabupaten Garut butuh gudang, terutama ketika harga anjlok pada saat panen raya. Gudang penyimpanan sangat dibutuhkan agar bawang bisa disimpan sambil menunggu harga kembali normal.
Hal itu disampaikan petani bawang merah di Desa Sukamanah, Kecamatan Bayongbong, dan juga penyuluh pertanian di Desa Sukamanah.
Cepi Ahmad, salah seorang petani bawang merah di Desa Sukamanah, Kecamatan Bayongbong, berharap Pemerintah Kabupaten Garut bisa segera membangun gudang sebagaimana janji yang disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan.
Baca Juga:Teten Raih Nilai Tertinggi Catur Cepat, Antar Guru Madrasah GarutApa Itu DANA, dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Hal itu disampaikan Cepi Kamis 15 Desember 2022, ketika menghadiri acara panen raya bawang merah yang dilakukan Bupati Garut, Rudy Gunawan di Desa Sukamanah.
Selama ini kata Cepi, mereka kerap kali menjual bawang merah secara terpaksa ketika harga anjlok. Beda halnya ketika ada gudang, maka bawang merah bisa disimpan selama 3 bulan, sambil menunggu harga kembali normal.
Hal senada juga disampaikan Lia Indria, penyuluh pertanian di Desa Sukamanah, Kecamatan Bayongbong.
Lia menjelaskan, gudang penyimpanan sangat dibutuhkan ketika harga anjlok pada saat panen raya.
” Harapan ke depan ketika panen raya harga anjlok, kita membutuhkan gudang penyimpanan, mudah-mudahan pemerintah bisa memfasilitasi,” ujarnya, Kamis saat acara panen raya bawang merah bersama Bupati Garut.
Lia juga menjelaskan potensi bawang merah di Bayongbong ini memang sangat besar. Ketika panen raya hasilnya melimpah sehingga harga menjadi anjlok.
Di Kecamatan Bayongbong sendiri, terdapat 1.500 hektar lahan bawang merah. Dengan estimasi panen sebanyak 8-12 ton per hektar.
Baca Juga:Rudy Gunawan Sebut Produksi Bawang Merah Tinggi di GarutPolres Garut Tangkap Atlet dan 2 Orang yang Mengaku Wartawan
Sementara di Desa Sukamanah, terdapat 100 hektar lahan bawang merah yang ditanaman petani.
https://www.youtube.com/watch?v=pcDG0Laozis&t=7s&ab_channel=HarianPagiRadarGarut