Melalui Kegiatan Ekonomi Sirkular Perdesaan di Desa Cibiru
Sebagai upaya dalam pengendalian dan mitigasi inflasi di perdesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Sekolah Lapangan Pengendalian dan Mitigasi Inflasi melalui Kegiatan Ekonomi Sirkular Perdesaan di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris DPMD Provinsi Jawa Barat, Pupun Saefunudin, didampingi Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, Heni Saumrachmawati selaku ketua pelaksana.
Tidak hanya itu, hadir juga Pejabat Pengevaluasi Program dan Kinerja, Dicky Restu Muharam, yang dihadiri oleh Kepala Desa Cibiru Wetan, Hadian Supriatna.
Baca Juga:Ahab Sihabudin Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung, Polri dan BNPT Didorong Lebih Proaktif Lakukan Mitigasi Aksi TerorismeSamsung Galaxy A33 5G, Main Game Serasa Nge-Cheat dengan Maksimalin 4 Fitur Ini
Untuk mengefektifkan progra, kegiatan tersebut juga melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kelompok Peternak UIung Jaya, Karangtaruna, dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Sekretaris DPMD Provinsi Jawa Barat, Pupun Saefunudin, mengatakan, pengendalian dan mitigasi inflasi di perdesaan bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan.
Membentuk BUMDes sebagai pengendali harga melalui kegiatan ekonomi sirkular bisa menjadi salah satu alternatif dalam mewujudkan program tersebut.
“Pengendalian dan mitigasi inflasi di perdesaan ini bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan, di antaranya dengan menjadikan BUMDes sebagai pengendali harga melalui kegiatan ekonomi sirkular,” kata Pupun.
Sementara itu, Kepala Desa Cibiru Wetan, Hadian Supriatna, mengapresiasi atas terpilihnya Desa Cibiru Wetan sebagai salah satu penerima bantuan pengembangan ekonomi sirkular perdesaan.
“Kegiatan Sekolah Lapangan ini sejalan dengan program yang sudah dilaksanakan Desa Cibiru Wetan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,” katanya.
Dua narasumber yaitu Irfan dari Bumi Kiwari memberikan materi terkait tata cara berkebun di rumah, serta pelaku usaha ternak ayam, Yayan Septiana, yang memberikan pemahaman terkait pengelolaan dan pemeliharaan layer komersial yang meliputi cara pemeliharaan ayam petelur yang baik dan benar sehingga bisa memaksimalkan potensi dan pendapatan peternak. (*)