Sebagaimana dikutip dari laman Pemkab Garut, Industri dodol berkembang sejak tahun 1926 oleh seorang pengusaha yang bernama ibu Karsinah.
Ibu Karsinah waktu itu membuat dodol dengan proses sederhana dan terus berkembang hingga sekarang ini.
Dodol Garut juga terus berkembang dan bertahan, karena dari cita rasa yang khas dan mampu bersaing dengan dodol dari daerah luar.
Baca Juga:Ridwan Kamil Datang ke Cianjur Pantau Korban Gempa, Terjunkan Bantuan Medis dan AmbulansTarget Emas Garut di Porprov Meleset, Ketua KONI Ungkap Salah Satu Kendalanya
Harganya juga terjangkau. Hal inilah yang membuat dodol Garut begitu digemari oleh semua kalangan masyarakat.
Dan seiring perkembangannya, dodol Garut dikembangkan varian rasa atau bahannya. Yaitu dengan memanfaatkan buah waluh, kentang, kacang, pepaya, nanas, sirsak dan bahan lainnya.
Laman Pemkab Garut juga menyebut, rata-rata produksi per tahun dodol Garut ini mencapai 4.378 ton.