JAKARTA,Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan mengatakan, bahwa orang yang belum pernah terpapar Covid-19 lebih rentan tertular varian XBB.
Hal itu berdasarkan data temuan di Singapura, di mana pasien Covid-19 varian XBB banyak ditemukan yang belum pernah menderita Covid-19.
“Di Singapura, infeksi Covid-19 ini didominasi pasien yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya atau disebut covid naive,” kata Erlina, 4 November 2022.
Baca Juga:Mengenang Setahun Tahun Kepergian Vanessa Angel dan Bibi, Begini Kata Doddy Sudrajat dan H FaisalUltras Inter Milan Paksa Penonton Tinggalkan Stadion untuk Hormati Pemimpin Mereka yang Tewas Ditembak
“Orang yang tidak pernah Covid, hati-hati risiko menderita Covid XBB ini lebih tinggi,” sambungnya.
Erlina menambahkan, pasien Covid-19 varian XBB di sejumlah negara berada di usia muda.
“Namun, pasien yang masuk rumah sakit didominasi lansia,” ujarnya.
Untuk itu, Ketua Satgas Covid-19 ini merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
Mengingat, telah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Singapura setelah kemunculan varian ini.
“Di Singapura, dominasi kasus XBB. Padahal sebelumnya hanya 22 persen. Cepat sekali penularan sampai sekarang 54 persen,” terangnya.
Selain itu, Erlina juga menyarankan pemerintah menggenjot vaksinasi dosis ketiga. Pasalnya, vaksinasi booster di Indonesia belum mencapai angka 30 persen dari target.
“Penelitian menyatakan dosis vaksin booster akan meningkatkan kemampuan antibodi menetralisir subturunan Omicron ini,” pungkasnya.(disway.id/pkl/soni)