Garut – Vaksin meningitis di Kabupaten Garut sudah mulai berkurang, sehingga para calon jemaah umroh di Kabupaten Garut mulai kebingungan mencari vaksin ini di Garut.
Kabar tersebut dibenarkan Bupati Garut Rudy Gunawan. Menurut Rudy kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Kabupaten Garut saja melainkan di beberapa daerah lain di tanah air.
“Ya bukan di Garut saja, ditempat lain juga kosong (vaksin meningitis). Kekosongan ini kan rame dimana – mana. Bukan di Garut saja,” kata Rudi beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga:Dirut BRI Tegaskan Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi GlobalAnies Baswedan Resmi Diberhentikan dengan Hormat dari Gubernur DKI
Rudy mengatakan, untuk para calon jemaah umroh di Garut untuk melaksanakan vaksinasi meningitis bisa datang ke Bandung.
Sekda Garut Nurdin Yana juga mengatakan, tak hanya vaksin miningitis yang stoknya kosong. Vaksin covid pun stoknya di Garut mulai berkurang.
Hal itu kata Nurdin, disebabkan oleh banyaknya stok vaksin yang sudah menjelang kadaluarsa.
“Sisa kemarin kita ada beberapa dosis yang memang menjelang kadaluarsa. Maka, ini kita serahkan kembali ke pusat,” kata Nurdin pada hari Senin (17/10/2022).
Vaksin dari pusat sendiri menurut Nurdin, ketika dikirim ke Garut, waktu kadarluarsanya memang sudah dekat. Hal itulah yang membuat banyak vaksin yang tidak terpakai dan kadaluarsa.
Menurut Nurdin Yana, ada kemungkinan bagi masyarakat yang ingin divaksin covid-19 nantinya harus membayar sendiri.
“Akan ada suatu kebijakan kedepan katanya, mungkin tahun 2023, kemungkinan besar yang divaksin itu kita beli vaksinnya,” katanya
Baca Juga:Sidang Ferdy Sambo Dimulai, Hakim Cocokkan Identitas Terdakwa dan Surat Kuasa PengacaraJelang Sidang Perdana Ferdy Sambo cs, Ayah Brigadir Joshua Berharap Ada Mukjizat
Harga vaksin covid-19 diperkirakan jika harus bayar yaitu sebesar 150 ribu rupiah.
“Tapi gak tahu kebijakan ini apakah berjalan atau tidak, saya kira mungkin ada telaah nilai politik didalamnya,” katanya.
Semoga kebijakan untuk membayar dosis vaksin tidak terealisasi, karena pada tahun 2023 mendatang, Indonesia kemungkinan akan menghadapi resesi.(cat)