CIREBONĀ – Sejumlah klaim dan keluhan diutarakan warganet di media sosial. Mereka menyebut Pertalite lebih boros dan cepat menguap setelah harga naik jadi Rp10 ribu.
Dari sejumlah keluhan yang dirangkum redaksi, rata-rata mengeluhkan bahwa Pertalite setelah harga naik jadi lebih boros dan seperti cepat menguap.
Klaim bahwa setelah harga naik Pertalite jadi lebih boros dan cepat menguap, dilandasi perbedaan jarak tempuh. Padahal, kendaraan juga kuantitas pengisian sama seperti dahulu.
Baca Juga:Pelaku Penusukan di Depok Mau Kabur Digagalkan Gadis 19 Tahun Bernama Alifa Sungguh HeroikIstana Presiden Jokowi Kembali Didatangi PA 212 dan GNPR
“Biasa isi 1 liter bisa 3 hari. Tapi sekarang cuma bisa satu hari. Bahkan seperti cepat menguap,” tulis keterangan salah seorang warganet di media sosial.
agam klaim yang disampaikan, disebutkan bahwa setelah harga naik menjadi Rp10 ribu, Pertalite seperti cepat menguap dan boros.
Karena itu, ada juga yang menduga bahwa Pertalite sudah berubah kualitasnya. Bukan lagi RON 90 seperti yang biasa. Atau tepatnya sebelum harga naik.
Lantas, benarkah beragam klaim dari warganet di media sosial? Benarkah setelah harga naik Pertalite jadi lebih boros dan mudah menguap.
Dalam siaran pers yang diterima radarcirebon.com, PT Pertamina (Persero) menegaskan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) tidak berubah.
Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
āBatasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP),” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis, Rabu 21 September 2022.
Baca Juga:Dipanggil Timnas Indonesia, Ferarri Bongkar Pesan Khusus yang Disampaikan Shin Tae-yongIrjen Fadil Imran Siapkan Panggung Lengkap Sound System Layaknya Konser
Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal).
Pertamina menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat.
Sedangkan produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.