BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka pelatihan vokasional Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita atau Sekoper Cinta, di Aula Gedung Sekoper Cinta, Jalan Turangga, Kota Bandung, Senin (19/9/2022).
Sebanyak 925 perempuan yang didominasi ibu rumah tangga itu akan mengikuti pelatihan keterampilan yang kali ini lebih bersifat teknologis.
“Sekarang dalam rangka menaikan kualitas yang terpilih dari 34.000 alumni akan kita latih keterampilan yang bersifat teknologis,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Langkah Nyata BRI Gunakan Kendaraan Listrik Dalam Mengurangi Emisi KarbonEks Kasum TNI Ungkap Komentar Mengejutkan Soal Viralnya Ketua Banggar DPR Merokok Saat Naik Jet Pribadi
Jumlah peserta sebanyak 925 perempuan tersebut merupakan alumni terbaik Sekoper Cinta dari tahun 2019 – 2021.
Adapun total lulusan Sekoper Cinta hingga saat ini berjumlah 34.900 orang (2.700 tahun 2019, 2.700 tahun 2020, dan sebanyak 29.500 orang tahun 2021).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, pelatihan vokasional Sekoper Cinta kali ini akan digelar di sejumlah SMK terbaik di 27 Kabupaten/ Kota di Jabar mulai hari ini sampai 20 Oktober 2022.
Sementara materi pelatihannya antara lain teknologi informatika, e-commerce, menjahit, kecantikan dan memasak.
“Lokasi pelatihan di sejumlah SMK terbaik di 27 Kabupaten/ Kota. Nanti hasil karya produk mereka dijual di Tokopedia sebagai mitra Sekoper Cinta,” tutur Kang Emil.
Selain menggandeng platform belanja online Tokopedia, Sekoper Cinta pada pelatihan kali ini juga bermitra dengan Ministry of Gender Equality and Family Korea Selatan, Duran Duran Asia Women Bridge, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, dan sejumlah lembaga kursus.
Kang Emil meyakini, lulusan Sekoper Cinta menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas.
Baca Juga:Anies Baswedan hingga Kepala Staf Istana Kepresidenan Moeldoko Ikut Menyalati Jenazah Azyumardi AzraJenazah Azyumardi Azra Tiba di Rumah Duka
Menurutnya, SDM cerdas tak hanya berasal dari lembaga pendidikan formal, melainkan juga lulusan lembaga informal seperti Sekoper Cinta yang mampu bersaing dan mandiri secara ekonomi.
“Orang-orang cerdas itu tak selalu pendidikannya formal, tapi informal, khususnya ibu-ibu yang nanti bisa menambah penghasilan keluarga. Kalau seluruh Ibu-ibu ini sudah bahagia, saya yakin, suami dan anaknya pun ikut bahagia,” ungkapnya.
Kang Emil berharap, semua perempuan di Jabar dapat tersentuh oleh pendidikan formal, maupun informal seperti Sekoper Cinta yang merupakan investasi bagi kemajuan Jabar.
“Jadi ini adalah investasi SDM yang luar biasa terhadap kemajuan Jabar. Semoga perempuan Jabar tidak ada yang tidak tersentuh oleh pendidikan baik formal, maupun informal seperti Sekoper Cinta,” tutur Kang Emil.