MALANG, – Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Bhudi Hermanto lontarkan jawaban tegas atas insiden terduga rombongan berseragam PSHT bentrok dengan warga.
Bentrokan antara terduga rombongan berseragam PSHT dengan warga terjadi di kawasan Ngaglik Kota Malang, Minggu (7/8/2022) lalu.
.
Bhudi Hermanto mengatakan untuk membuat Kota Malang menjadi kondusif, pihaknya melakukan pertemuan dengan sederet pihak.
Baca Juga:Pelecehan Seksual oleh Petugas Komidi Putar Diselesaikan Secara KekeluargaanBRImo Traktir 900 Nasabah Loyal se-Indonesia
Pertemuan tersebut guna berdiskusi dengan perwakilan perguruan PSHT, Kodim, Brimon, dan juga Aremania untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menurut Kombes Pol. Bhudi Hermanto dengan adanya insiden bentrokan yang terjadi, menjadi pelajaran bersama.
Lebih lanjut, Kapolresta Malang Kota itu bilang, sebagai berbagai upaya dilakukan untuk membuat Kota Malang ini tetap kondusif.
“Hingga saat ini masih ada provokasi di media sosial, untuk itu kami menyampaikan, mari sama-sama menjaga Kamtibmas yang ada di Kota Malang,” tegas Bhudi.
…
“Dengan cara apa, pertama apabila melaksanakan kegiatan perguruan pencak silat memberikan laporan kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Bhudi Hermanto itu juga menambahkan bahwa keamanan wilayah sangat diperlukan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
“Sehingga kita bisa mengamankan kegiatan tersebut diwilayah-wilayah penyangga yang dalam perlindungan saat ini,” beber Bhudi.
Baca Juga:Penguatan Daya Saing Ekonomi Dilakukan Melalui Sektor Industri, Perdagangan, dan InvestasiBritney Spears dan Elton John Mau Berkolaborasi Album Baru.
“Juga menyiapkan pengawalan dan pengamanan jalur dan lain-lain,” lanjutnya saat dikonfirmasi di Polresta Malang Kota, Senin (8/8/2022).
Perwakilan PSHT Buka Suara
Sementara itu, perwakilan dari PSHT, Hendro Suprapto turut buka suara atas insiden rombongan berseragam perguruan tersebut bentrok dengan warga.
.
Hendro Suprapto menuturkan bahwa intinya semua tidak berebut kebenaran baik PSHT maupun dari Aremania.
Menurut perwakilan PSHT itu, saat ini bagaimana caranya untuk memberikan keamanan Malang Kota maupun Malang Raya agar tetap kondusif.
“Kita masing-masing dari komunitas Aremania dan PSHT ke depan, nanti akan saling mengingatkan dan tidak saling menyalahkan,” ucap Hendro.
“Intinya kemarin itu spontanitas saja, bukan ada itikat untuk membuat kericuhan, namanya persaudaraan PSHT, gimana caranya bisa guyub rukun untuk adik-adik semua,” sambungnya.
Sebelumnya viral dijagat media sosial bahwa ada rombongan berseragam PSHT yang melakukan konvoi di jalanan.