Pelecehan Seksual oleh Petugas Komidi Putar Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Pelecehan Seksual oleh Petugas Komidi Putar Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Dugaan pelecehan seksual terhadap anak yang disebut dilakukan oleh petugas komidi putar di Cirebon Expo. -Tangkapan layar-Radarcirebon.com
0 Komentar

CIREBON – Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh oknum petugas komidi putar Cirebon Expo di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon berakhir damai.

Keluarga korban mencabut pengaduannya di Polresta Cirebon, Senin (8/8) demi kebaikan anaknya. Kasus pelecehan seksual petugas komidi putar di Cirebon Expo tersebut, sempat viral di media sosial.

“Tadi sudah cabut pengaduan. Alasan cabut, pertimbangan anak kami,” kata orang tua korban, kepada radarcirebon.com.

Baca Juga:BRImo Traktir 900 Nasabah Loyal se-IndonesiaPenguatan Daya Saing Ekonomi Dilakukan Melalui Sektor Industri, Perdagangan, dan Investasi

Diungkapkan orang tua korban, dia tidak ingin anaknya mengetahui telah terjadi tindakan pelecehan seksual oleh oknum petugas setelah bermain komidi putar di Cirebon Expo.

“Yang tadinya tidak sadar sempat dipegang. Kalau sampai diperiksa ke polisi dan jadi saksi di pengadilan, kan nanti kasihan,” kata orang tua korban.

Tidak hanya itu, orang tua korban juga khawatir kasus ini akan diketahui tetangga, juga kerabat lainnya. Karena itu, memutuskan laporan dicabut dan berdamai dengan pelaku.

“Kalau sampai diperpanjang khawatir pada tahu, dan berpengaruh pada anak,” tutur ibu korban berinisial I didampingi suaminya saat ditemui di Polresta Cirebon, Senin (8/8).

Ibu korban sendiri sebenarnya tidak berniat mengadukan persoalan tersebut ke kepolisian. Video tersebut dikirimkan kepada radarcirebon.com, dengan maksud agar pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya.

Namun, setelah video tersebut diunggah ke media sosial, dirinya dihubungi oleh KPAI dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon.

Ia kemudian diundang ke kantor Unit PPA Polresta Cirebon dimintai keterangan dan dibuatkan surat pengaduan.

Baca Juga:Britney Spears dan Elton John Mau Berkolaborasi Album Baru.Hanura, Gerindra dan PKB Lulus Dokumen Persyaratan,

“Awalnya kami tidak niatan kesini (Polresta, red) soalnya kami tidak ngerti gimana proses laporan ke polisi,” katanya.

Kemudian pada hari Rabu, 4, Agustus 2022 dipanggil oleh Unit PPA suru menceritakan kejadiannya. “Saya disarankan buat pengaduan saja, jadi saya bikin,” katanya.

Setelah beberapa hari buat surat pengaduan. Orang tua korban kemudian dipertemukan dengan pelaku di Unit PPA, Senin (8/8) disitu pelaku berinisial M pun meminta maaf kepada orang tua korban.

Ibu korban yang melihat pelaku, muncul emosi yang dia pendam. Ia sempat menangis, namun tak bisa berbuat apa-apa.

0 Komentar