JAKARTA, – Atas beredarnya dugaan Ferdy Sambo jabat Kasatgassus, Kompolnas angkat bicara terkait hal tersebut.
Pihak Kompolnas melalui salah satu anggotanya Kompolnas Poengky Indarti yang mengatakan akan melakukan klarifikasi terkait dengan dugaan Ferdy Sambo jabat Kepala Satgas Khusus (Kasatgassus) Polri.
“Kami akan kroscek dulu ke Polri apakah Pak Ferdy Sambo masih menjabat Kasatgassus atau tidak,” terang Poengky.
Baca Juga:Tewasnya Brigadir J Seret Satgas Merah Putih Pimpinan Irjen Ferdy Sambo, Jhonson: Tidak Ada Kejahatan SempurnaHarga BatuBara Acuan Agustus Naik USD2,59 Per Ton.
Posisi Kompolnas masuk dalam jajaran tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam mengungkap peristiwa Polisi tembak Polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J oleh Bharada E.
Poengky menambahkan, meskipun Kompolnas berada di dalam timsus, namun posisi Kompolnas tetap ada di luar sebagai pengawas eksternal yang mengawasi penanganan kasus tewasnya Brigadir J.
“Kami tahu desakan publik, tapi kami juga perlu klarifikasi ke Polri terkait masih menjabat atau sudah tidak lagi menjabatnya Pak Ferdy sebagai Kasatgassus. Sehingga harus dipastikan melalui klarifikasi,” tandasnya.
Terkait dengan jabatan Ferdy Sambo sebagai Kasatgassus Polri, salah satu pihak pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan menyebut Ketua Satgas Merah Putih yaitu Irjen Ferdy Sambo.
Saat di Rumah Sakit Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Jhonson Panjaitan beberapa kali menyebut Ketua Satgas Merah Putih.
Satgas Merah Putih dibentuk oleh mantan Kapolri, Jenderal (purn) Tito Karnavian pada tahun 2017 lalu.
Salah satu Ketua Satgassus Merah Putih tersebut adalah Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri yang rumah dinasnya terjadi aksi Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J di tangan Bharada E.
Baca Juga:Tarif Tiket Masuk Pantai Alam Indah Tegal Resmi NaikKasus Covid Kembali Melonjak.
Pernyataan Jhonson mengenai Ketua Satgas Merah Putih ini, berawal dari pertanyaan mengenai keyakinan dirinya akan kebenaran dalam kasus ini.
Tidak ada kejahatan sempurna. Sekalipun itu dilakukan oleh jenderal yang sangat terlatih, di mana dia memimpin satuan yang sangat luar biasa yakni Satgas Merah Putih,” katanya pada Rabu, 27 Juli 2022 dini hari.
“Kami lebih dari meyakini bahwa kasus ini akan terbuka, karena pertaruhannya bukan hanya kredibilitas institusi Polri namun juga penegakan hukum secara keseluruhan,” tambahnya.