JAKARTA,Pihak kepolisian memberikan klarifikasi terkait pernyataan Ketua RT 5/RW 1 Komplek Perumahan Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Seno Sukarto.
Klarifikasi ini untuk menjawab polemik CCTV komplek rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ketua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto mengungkapkan, sehari setelah kejadian penembakan di Komplek Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo, tepatnya Sabtu 9 Juli, CCTV diganti oleh anggota kepolisian yang tak berseragam.
Baca Juga:Harapan Mardani Ali Sera Usai HRS Bebas: Terus Berjuang Membangun Indonesia!Mahasiswa UPI Bersama SMAN 19 Garut Buat Buklet Panduan Sekolah di Desa Karyajaya
Kombes Pol Budhi Herdi Susianto selaku Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan pergantian CCTV itu ditujukan untuk kepentingan penyidikan.
Kombes Pol Budhi menyebut yang diganti adalah decoder, bukan kamera CCTV.
“Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos, karena yang lama disita (penyidik),” ujar Kombes Pol Budhi.
Lebih lanjut Budhi menjelaskan karena CCTV di pos satpam disita penyidik, maka pihaknya kemudian mengganti dengan yang baru.
Hal ini dimaksudkan agar pengawasan di lokasi tetap berjalan.
“Pergantian tersebut agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua RT wilayah rumah Kadiv Propam Irjen Sambo merasa kesal, pasalnya decorder Closed Circuit Television (CCTV) komplek diganti anggota polisi.
Diketahui, bukti CCTV di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo atau Irjen Sambo yang beralamat di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022 sore, hingga saat ini masih dipertanyakan.
Baca Juga:IEMS 2022 Kembali Digelar, Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Otonom dan Sistem Transportasi TerbaruInter Miami vs Barcelona.
Ketua RT Seno Sukarto menuturkan, ada sejumlah CCTV yang terpasang di berbagai sudut kompleks itu dan terhubung serta berpusat di Pos Satpam.
“Maksudnya (yang diganti) itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, CCTV alatnya (decoder) yang di pos,” kata Seno kepada wartawan, Rabu 13 JUli 2022“Ya (diganti) dari mereka. Iya (polisi), enggak ada yang pakai seragam,” tambah dia.
Sebelum melakukan penggantian, tak ada surat penyitaan yang diberikan polisi tak berseragam itu.Kemudian, Seno pun mengaku kesal kepada pihak kepolisian karena hingga saat ini tak pernah ada polisi yang lapor kepadanya soal kejadian itu.