JAKARTA, – Survei menunjukkan, sebanyak 78 persen responden yang mewakili masyarakat Indonesia menyetujui agar Rusia dan Ukraina diundang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Disetujuinya Rusia dan Ukraina Hadir di KTT G20 berdasarkan survei dari Indikator Politik Indonesia pada 16 sampai 24 Juni 2022.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, masyarakat secara umum setuju Rusia sekaligus Ukraina diundang.
Baca Juga:PSSI Akhirnya Layangkan Surat Protes ke AFFAstra Daihatsu Gelar Sertifikasi Pelopor Keselamatan Berkendara kepada Pelanggan di Jawa Tengah
“Masyarakat kita suka yang tengah-tengah saja. Ada total 78 persen masyarakat yang setuju. Ini kan cara pemerintah, ketika Rusia diundang ada penentangan, kemudian Ukraina meskipun bukan anggota KTT G20 diundang untuk menetralkan kemarahan negara-negara barat dan cara itu ternyata disetujui masyarakat kita,” bebernya, Senin, 11 Juli 2022.
Adapun 78 persen responden yang menyetujui Rusia dan Ukraina diundang dalam KTT G20 itu terdiri atas 6,4 persen yang menyatakan sangat setuju dan 71,6 mengatakan setuju.
Sementara itu, 12 persen responden lainnya menyatakan kurang setuju, 5,1 persen tidak setuju sama sekali, dan 4,9 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Dalam temuan lainnya, sebanyak 67,9 persen responden setuju Indonesia mengundang Rusia dalam KTT G20, bahkan 7,9 lainnya menyatakan sangat setuju.
Meskipun begitu, ada 14,5 persen responden yang merasa kurang setuju, 4,5 persen tidak setuju sama sekali, dan 5,1 mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Burhanuddin menyampaikan mayoritas responden, yakni sebesar 84,7 persen mendukung pernyataan tegas pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI bahwa Indonesia memandang Rusia dan Ukraina sebagai sahabat dekat, ingin membangun persahabatan yang lebih kuat dengan kedua negara itu, dan menegaskan hal tersebut merupakan mandat dari UUD NRI 1945 agar Indonesia turut menjaga perdamaian dunia.
Dia menyampaikan pula hasil survei mengenai tahu atau tidak tahunya masyarakat tentang posisi Indonesia sebagai tuan rumah atau Presidensi G20 Tahun 2022.
Baca Juga:Ancaman Kolestrol Meningkat Usai Idul AdhaPeringati Hari Koperasi ke-75, Diskuk Jabar Lakukan Kolaborasi Untuk Peningkatan Kualitas Koperasi
Survei itu menunjukkan bahwa hanya sebanyak 30 persen responden yang mengaku tahu tentang Keketuaan Indonesia pada G20, sedangkan 70 persen lainnya mengaku tidak tahu.
“Sebagian besar masyarakat tidak tahu bahwa Indonesia merupakan Presidensi G20,” kata Burhanuddin. (FIN)