Ustadz Adi Hidayat Semprot Balik Gus Miftah Soal Rendang Babi

Ustadz Adi Hidayat Semprot Balik Gus Miftah Soal Rendang Babi
0 Komentar

UAH secara tegas meminta agar pihak manapun untuk tidak menanyakan agama terhadap benda atau makanan.

“Jadi jangan tanyakan tentang agamanya, kalau bertanya tentang agama pada makanan, itu pertanyaan kurang kerjaan,” tukasnya.

“Paham ya? Maka jawabannya pun dijawab dengan yang senapas dengan itu, jelas? Karena say amau ngajar ada pertanyaan seperti itu, kan agak janggal. Karena itu Anda yang sudah jelas jangan aneh-aneh lah supaya tidak muncul kegaduhan-kegaduhan.” tutup UAH.

Baca Juga:Kaki Jemaah Haji Indonesia Melepuh Injak Lantai Masjid NabawiSitu Bagendit Milik Semua Warga Garut, Jangan Buang Sampah Sembarangan

Sebelumnya Pendakwah Gus Miftah menyebut tidak perlu terlalu membesar-besarkan persoalan rendang daging babi.

Menurut Gus Miftah, rendang terkhusus daging tidak mempunyai agama jadi jangan terlalu dalam menyikapinya hingga merugikan orang atau agama lain.

Gus Miftah kemudian membacakan potongan surat Al-Baqarah ayat ke-168 tentang makanan halal di bumi.

“Assalamualaikum, Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Baqarah 168: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw,” jelas Gus Miftah.

“Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi,” tambahnya.

Pria yang merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari itu menyebut umat Islam tidak perlu pusing jika ada makanan non-halal.

Ia juga tidak mempermasalahkan umat non-muslim mau makan makanan halal atau haram, yang terpenting sebagai muslim yang taat cukup menjauhi itu.

Baca Juga:Ada Pemandangan Situ Cangkuang, Palalangon Jadi Lokasi SelfieGus Miftah Tanya Sejak Kapan Rendang Punya Agama, UAH Komentari: Pertanyaan Kurang kerjaan

“Kewajiban makan makanan halal kan hanya untuk orang Islam ya, kalau non-islam? Ya terserah mau makan apa,” tuturnya.

“Sehingga kalau kita melihat makanan non-halal, yang kita lakukan jangan emosi, cukup nggak usah dibeli. Ngomong-ngomong sejak kapan ya rendang punya agama?.” tutupnya.(DSW)

Laman:

1 2
0 Komentar