Arif, sebutnya, biasa membuat konten YouTube dan TikTok.
Pembuatan konten pria nikahi kambing disebutnya untuk mengangkat engagement atau kunjungan ke akun media sosial.
“Di awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kyai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak. Sudah saya pesan, jangan sampai ada menggunakan bahasa keagamaan apapun. Tapi dalam prosesi (konten) keceplosan dan terlanjur tersebar,” kata pria yang akrab disapa Gus Nur Hudi itu.
Oleh karena itu, mereka meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan dari video ini.
Baca Juga:Ridwan Kamil Menduga Penyebab Eril Tenggelam Karena Ada Hal Tak BeresDurian Low
“Kesalahan di video itu menimbulkan ketidaknyamanan di publik. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya,” ujar Nur Hudi selaku anggota DPRD Gresik yang juga terlihat dalam video tersebut.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyebutkan, pernikahan pria dengan seekor kambing merupakan perbuatan tidak masuk akal dan tergolong perbuatan jahiliyah.
“Ini merupakan bentuk Jahiliyah,” katanya.
Dirinya menyerahkan permasalahan kehadiran seorang anggota DPRD dalam acara pernikahan tersebut, kepada Badan Kehormatan DPRD (BKD) Gresik untuk menindak lanjuti.(Dsw)