CIREBON – Perampokan dengan modus travel gelap terungkap di Kabupaten Cirebon. Atas kejadian ini masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terutama saat akan bepergian. Jangan sembarang menaiki kendaraan. Apalagi bukan kendaraan umum.
Saat ini, polisi tengah menangani kasus perampokan dengan modus travel gelap tersebut.
Tiga Pelakunya Sudah Ditangkap, sementara 1 orang Lagi masih buron.
Unit Reskrim Polsek Waled, Polresta Cirebon berhasil mengungkapnya.
Perampokan bermodus travel gelap ini, sebelumnya, menimpa seorang warga Kabupaten Brebes.
Baca Juga:Arsvita Alamsyah, Insinyur Indonesia Pertama di SpaceXErick Thohir Buka 2.300 Lowongan Magang di BUMN
Pria itu dibuang di Ajimut, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Barang-barangnya digasak.
Kasus perampokan bermodus travel gelap. Kasus ini sempat viral.
Kini, tiga dari empat pelaku perampokan telah berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Waled, Polresta Cirebon.
Namun, hingga kini masih ada satu pelaku lagi yang dalam pencarian. Sedangkan 3 pelaku lainnya berhasil dibekuk tanpa perlawanan.
“Korban laporannya ke kami Polsek Waled, kita lidik. Sebanyak tiga pelaku berhasil diamankan. Satu pelaku lagi yang sebagai otaknya, masih buron. Masi kita cari,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman yang disampaikan Kapolsek Waled AKP Nani Kusmayati.
Saat disinggung identitas tersangka dan data yang lebih detail, kapolsek tidak berani membeberkan. Selain masih dalam pencari satu pelaku lagi.
Aksi perampokan bermodus travel gelap, sebelumnya, terjadi pada Rabu malam (11/5/2022).
Korbannya adalah Riyanto warga Brebes. Dia hendak kembali ke Jakarta.
Awalnya korban berencana naik bus. Namun, tiket bus keburu habis, karena penumpang penuh.
Saat kebingungan mencari tiket, korban bertemu seseorang yang mengaku berpengalaman menuju ke Jakarta dengan menggunakan travel.
Baca Juga:Kiai Faisal Sobari yang Dicecar Habib Bahar Ternyata Ulama asal GarutWulan Guritno Ditantang Nikita Mirzani Adu Boxing, Dinar Candy Dianggap Enteng
“Dia ngaku orang Brebes dari Kecamatan Bulukumba, kemudian ngajak naik travel. Katanya, travel temannya. Katanya juga sudah langganan, makanya saya percaya,” kata korban.
Bahkan, saat travel datang orang yang baru dikenalnya itu sempat ikut menawar tiket kepada sopir travel dari Rp200.000 menjadi Rp150.000.
Korban kemudian terbujuk, bersama dengan orang yang baru dikenal itu menaiki travel.
Kata korban, saat itu sudah ada satu penumpang di belakang dirinya, di tengah bersama satu penumpang lainnya.