JAKARTA – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menerima informasi tentang temuan hepatitis akut misterius sejumlah pemerintah provinsi.
Dikabarkan, sudah ada 6 provinsi yang menemukan kasus penyakit yang belum diketahui sumber penularannya.
“Diduga sudah ada di Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel),” tulis Prof. Zubairi Djoerban pada akun Twitternya, Rabu 11 Mei 2022.
Baca Juga:Korea Utara Umumkan Kasus Pertama Covid-19 Setelah 3 Tahun PandemiCegah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan, DKPP Jabar Bentuk Unit Respon Cepat Masyarakat diimbau tetap tenang, PMK bukan zoonosis
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, temuan kasus hepatitis akut berat di dalam negeri jangan disikapi secara panik oleh masyarakat.
Tetapi tetap harus ditanggapi serius dan jangan juga dianggap remeh.
“Yang paling penting bagi orangtua saat ini adalah memperhatikan gejala pada anak jika sedang sakit,” katanya.
Lebih lanjut, langkah antisipasi yang harus segera dilakukan orang tua terhadap anak-anaknya, apabila menemukan gejala-gejala yang saat ini kerap ditemukan di dalam kasus hepatitis akut berat.
“Misalnya menemukan diare atau muntah dan ada tanda-tanda penyakit kuning, di mana kulit dan putih mata menguning. Maka si kecil harus segera dibawa ke rumah sakit,’ ujarnya. (Disway)