JAKARTA – Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan enam arahan terkait penanganan pandemi Covid-19 dan gejolak ekonomi global.
Arahan tersebut dberikan kepada para menteri dalam Sidang Kabinet di Jakarta.
Jokowi menginginkan, semua menterinya tetap konsentrasi pada persoalan yang berkaitan dengan pandemi dan juga yang berkaitan dengan gejolak ekonomi global.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Jawa Barat Siapkan WFH Sebagai Sistem Kerja Masa DepanJumlah Pemudik Meningkat 40 Persen, Pemprov Jabar Lakukan Monitoring hingga 14 Hari Kedepan
“Yang sampai saat ini belum berhenti, belum selesai, dan itu menimbulkan ketidakpastian pada ekonomi semua negara,” kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin 9 Mei 2022.
Dalam arahan pertama, Jokowi mengungkapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus diterapkan meskipun kasus aktif harian Covid-19 di Tanah Air sudah menurun.
“Jadi, tolong setelah ini disampaikan PPKM tetap berlanjut, sampai betul-betul kita yakin bahwa Covid-19 ini 100 persen bisa kita kendalikan,” jelas Jokowi.
Arahan kedua ialah terkait manajemen arus mudik dan arus balik Lebaran.
Jokowi memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kementerian, Polri, dan TNI, yang telah bekerja sama dengan baik, sehingga arus mudik dan arus balik Idulfitri 1443 Hijriah berjalan dengan lancar.
Selanjutnya, arahan ketiga berkaitan dengan kewaspadaan terhadap gejolak ekonomi global akibat perang Ukraina-Rusia serta kebijakan moneter Amerika Serikat.
Jokowi meminta pengelolaan ekonomi makro dan mikro diikuti secara detail, terutama berkaitan dengan pangan dan energi.
Baca Juga:PPKM Berakhir 9 Mei 2022, Lalu Diperpanjang Sampai Batas Waktu yang Belum DitentukanPria di Sukabumi yang Injak Al-Quran Tubuhnya Tiba-tiba Kurus
“Saya sudah minta kemarin pada Pak Seskab (Pramono Anung, red) agar setiap minggu seperti kita lakukan rapat terbatas mengenai PPKM ini.”
“Juga sama urusan pangan, urusan energi harus juga dilakukan mingguan karena betapa pentingnya pengelolaan dua hal ini bagi stabilisasi, stabilitas ekonomi kita, utamanya stabilitas harga dan barang-barang pokok rakyat,” jelasnya.
Arahan keempat, Presiden mengingatkan pentingnya kepekaan tinggi terkait krisis yang ada di seluruh daerah.”
“Mulai dari musim kemarau, ancaman kebakaran hutan dan lahan, hingga penyakit kuku dan mulut yang menyerang hewan ternak.
Presiden pun meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan lockdown dan menerapkan sistem zonasi lockdown agar pergerakan ternak dapat dicegah dengan baik.
“Saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan, mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mulut dan kuku. Bentuk satgas sehingga jelas siapa nanti yang bertanggung jawab,” tegasnya.