KABUPATEN BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum resmi membuka Milenial Smartren atau Smart Pesantren Ramadan 1443 H yang diikuti siswa siswi SMA, SMK, SLB dan MA se- Jawa Barat
Pak Uu — sapaan Wagub Jabar — menuturkan, dalam pembangunan di Jawa Barat generasi muda mempunyai peran yang sangat penting dalam memanfaatkan bonus demografi. Sebab banyak program pemerintah yang membutuhkan peran serta generasi muda melalui inovasi dan kreativitasnya.
“Oleh karena itu sebagai anak muda harus mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi. Dengan berbagai persiapan berupa mental, spiritual, kemampuan dan keahlian,” ujar Uu Ruzhanul Ulum secara virtual SMA Negeri 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga:Ridwan Kamil Berikan Bantuan ‘Perahu Kemanusiaan’ untuk Antar Siswa Seberangi Sungai Berhabitat Buaya di Kabupaten SukabumiBelum Divaksin Tapi Data Sudah Ada di Aplikasi PeduliLindungi, Warga Banjar ini Marah
Namun, kata Pak Uu, dalam mencetak generasi muda yang berkualitas juga harus disertai dengan keimanan dan ketaqwaan. Sehingga adanya keseimbangan antara ilmu duniawi dan ukhrowi, maka Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat membuat program Milenial Smartren Ramadan yang telah berjalan empat tahun hingga kini.
“Diharapkan Smartren Ramadan ini mampu memberikan pendidikan yang bersifat ukhrowi pada anak-anak didik. Baik itu ilmu yang bersifat tauhid maupun fiqih,” kata Pak Uu.
Pak Uu mengingatkan arti penting pengajaran akidah dan amaliah dari kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk anak didik yang mengikuti Smartren Ramadan tahun ini. Serta selama berlangsung kegiatan ini pada wali kelas harus mampu mengawasi anak didik agar kegiatan ini bisa sukses melebihi tahun kemarin.
“Mohon ada tes untuk evaluasi pada siswa yang sudah diajarkan selama dua minggu. Sehingga kami bisa melihat berhasil tidaknya pendidikan ukhrowi yang menjadikan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya bagi anak muda dalam rangka Juara Lahir Batin,” tuturnya.
“Siswa siswi pun saya harap ikuti kegiatan ini dengan semangat, seperti halnya kegiatan di sekolah. Setiap pagi datang untuk masuk kelas,” pungkas Pak Uu.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus Latihan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Deden Saeful Hidayat melaporkan, kegiatan Smartren Ramadan 1443 H akan diikuti para siswa selama dua minggu. Disdik Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa program untuk mengisi pendidikan agama selama kegiatan ini berlangsung.