GARUT– Harga sejumlah komoditi memasuki bulan Ramadhan ini mengalami kenaikan. Tak hanya minyak goreng (migor) yang naik tapi sejumlah komoditi seperti telur juga naik. Hal ini semakin membuat masyarakat merasa sulit.
Sebagaimana pantauan di pasar sehat Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, harga minyak goreng curah bisa tembus di Rp26 ribu per kilogram. Sementara minyak goreng kemasan mencapai Rp25 ribu per liter.
” Pembeli dan pedagang harus saling memahami. Mahalnya harga minyak goreng bukan kehendak pedagang. Apalagi bahan bakar minyak Pertamax naik, mempengaruhi ongkos angkut dan mendorong harga sembako naik,” kata Eti pedagang di Leuwigoong.
Baca Juga:140 Rumah Rusak Akibat Terjangan Puting Beliung di GarutPria Aneh Menghebohkan Warga Kampung Cijelereun Garut, Mondar-mandir dari Siang Hingga Malam
Selain itu, harga telur yang dijual pedagang bervariasi. Ada yang menjual telur ayam ras Rp 24.000,- per kg, Rp 26000,- dan Rp 28.000,- per kg. Padahal warung tempat menjual telur berdampingan.
Masih di pasar Leuwigoong, harga ikan nila juga mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp32 ribu per kilogram sekarang ini naik menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Menurut pedagang, naiknya harga ikan nila ini karena harga dari bandar mengalami kenaikan. (pap)