Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu Menteri Luar Negeri Afghanistan di China. Kedekatan Indonesia dengan rakyat Afghanistan dan setiap perkembangannya menjadi perhatian bagi Indonesia, yang khususnya merupakan negara muslim terbesar di dunia.
Berbicara di hadapan sejumlah menteri luar negeri di Tunxi, China pada Kamis (31/3), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan perempuan dan laki-laki di mana pun memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang setara dan dipenuhi hak-haknya, termasuk pendidikan.
“Oleh karena itu, saya sampaikan harapan agar larangan sekolah bagi perempuan Afghanistan di tingkat sekolah menengah dapat ditinjau kembali,” kata Retno dalam konferensi pers virtual usai pertemuan.
Baca Juga:Miris, Ayah Kandung Tega Hancurkan Masa Depan Anak SendiriBKC Garut Amankan 23.340 Batang Rokok Ilegal
Pertemuan tersebut menghadirkan menlu dari Afghanistan, China, Rusia, Iran, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan, yang bertetangga. Tetapi selain itu, ada dua negara lain yang diundang, yaitu Indonesia dan Qatar.
Dalam pertemuan tersebut, Retno menegaskan, Indonesia siap membantu Afghanistan, terutama dalam pendidikan.
Qatar dan Indonesia sendiri telah menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk kesiapan kedua negara menawarkan beasiswa dan capacity building, terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.
“Saya juga sampaikan bahwa kita tidak ingin melihat Afghanistan gagal,” pungkasnya.(rmol/rc)