JAKARTA – Jelang Ramadan, Pemprov DKI Jakarta gelar razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
Aksi kejar-kejaran mewarnai razia PMKS oleh petugas gabungan Pemkot Jakarta Utara di sejumlah jalan kawasan Penjaringan.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Sudinsos Jakut Maria R Pasaribu mengatakan, dari razia tersebut berhasil dijaring sebelas orang PMKS terdiri dari pemulung, pengamen, pengemis.
Baca Juga:Jelang Ramadan, Polres Metro Tangerang Musnahkan Belasan Ribu Miras dan Sabu EkstasiPertamax Naik jadi Rp 16000 Ribu Per Liter, Direktur Pertamina: Dinaikan Karena Bukan untuk Masyarakat Miskin
Mereka yang terjaring, dinilai meresahkan masyarakat dan akan direhabilitasi ke Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur.
“Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dimana PMKS sangat marak, sore hari ini kami memantau di wilayah Penjaringan, khususnya Kelurahan Pluit, dan kami mendapatkan ada 11 orang dengan klasifikasi pengamen, pengemis bermoduskan penjual koran, juga pemulung yang kerap meresahkan masyarakat,” ujar Maria.
Petugas gabungan yang terlibat dalam razia ini terdiri dari Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Pluit.
Sejumlah PMKS yang akan direhabilitasi di Panti Sosial tersebut sempat mencoba kabur saat akan dibawa petugas sehingga sempat terjadi aksi berkejar-kejaran di jalan.
Bahkan, salah satunya bahkan berteriak-teriak di jalan raya hingga menarik perhatian pengguna jalan.
“Salah saya apa pak, saya salah apa?” kata salah seorang pengamen yang dibawa petugas dikutip dari Antara, Rabu, 30 Maret 2022.
Maria mengatakan keberadaan PMKS di jalan raya yang mengganggu ketertiban umum telah melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 karena meminta-minta dan meresahkan masyarakat.
Baca Juga:Pendeta Saifuddin Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Ujaran KebencianBerikan Obat Aborsi ke Pacar yang Lagi Hamil, Pemuda Ini Diamankan Polisi
Pihaknya juga akan rutin menjangkau kawasan yang banyak peminta-minta, manusia gerobak, dan manusia perak untuk direhabilitasi agar tidak mengganggu kekhusyukan umat Islam yang sedang berpuasa di bulan Ramadan.
“Kami dari Pemda DKI Jakarta di bulan Ramadan ini akan melakukan penjangkauan bekerja sama dengan Satpol PP Jakarta Utara,” kata Maria.
“Sebenarnya kami rutin melakukan pengawasan, tapi di bulan Ramadan ini kami akan tingkatkan penjangkauannya,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP DKI Arifin di Jakarta, Selasa, mengisyaratkan adanya perluasan pengawasan PMKS guna menjangkau aktor intelektual yang diduga mengerahkan para pengemis yang biasanya banyak bermunculan saat bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri.