Ayam Penyet Cabe Ijo Brandal, Pertama Dibuka di Garut, Punya Program Jumat Berbagi

Ayam Penyet Cabe Ijo Brandal, Pertama Dibuka di Garut, Punya Program Jumat Berbagi
Ayam Penyet Cabe Ijo Brandal. Pertama kali dibuka di Kabupaten Garut dengan menyajikan rasa yang berbeda dengan ayam penyet lainnya. Ayam Penyet Cabe Ijo Brandal juga mempunyai program Jumat berbagi
0 Komentar

Tak banyak yang berani menyajikan makanan dengan rasa nikmat namun dengan harga yang sangat bersahabat dengan kantong.

Apdal berani memberikan harga yang murah untuk ayam penyet yang Ia tawarkan.

Diantara paket harga murah yang ditawarkan yaitu ada dua. Paket pertama adalah paket mantap ayam dengan harga hanya Rp10 ribu. Yaitu terdiri dari ayam, nasi, sambel dan lalapan.

Baca Juga:Bank bjb Dukung Pembangunan Desa di Jawa Barat Melalui Pemberdayaan BUMDesProgram Bakti BUMN, BRI Beri Pelatihan UMKM dan Kegiatan Sosial di Sumba

Kemudian paket murah kedua adalah paket mantap telor. Yaitu terdiri dari telor, kemudian lalapan, tahu, plus sambel ijo brandal. Untuk paket kedua ini juga dihargai Rp10 ribu saja.

Sementara untuk paket lainnya, dipatok paling mahal hanya Rp17 ribu dengan kelebihan ukuran ayam yang jumbo.

“Yang Rp17 ribu, ayam utuh, ayam besar. Dikasih sambel, tahu, tempe, lalapan dan minum,” ujarnya.

“Saya pertama kali buka di Garut dan mudah-mudahan store nya jadi alternatif bagi ibu-ibu yang gak mau masak di rumah. Jadi kalau ada yang murah buat apa masak,” jelasnya.

“Jadi ayam penyet ini sebenarnya sama dengan yang lain, ada ayam , sambel pedas, gurih dan lain sebagianya. Yang membedakan di kami tadi akang sudah lihat ya, proses menggorengnya kemudian proses nguleknya dan pedasnya..itu yang membedakan ,,sama servis di kru kami,” ujar Apdal.

Selain itu, Apdal juga rupanya memiliki misi mulia di balik usahanya. Ia tak semata ingin mencari keuntungan dari bisnisnya. Namun Apdal memiliki misi kemanusiaan dari bisnisnya tersebut.

Apdal juga menyiapkan program Jumat berbagi. Jadi setiap hari Jumat, Apdal akan konsisten membagikan kurang lebih 20 paket ayam penyet untuk kalangan dhuafa dan anak yatim.

Baca Juga:Petani Padi di Desa Leuwigoong Diserang Penyakit Tutung DaunPengurus BUMDes di Wanaraja Garut Berharap Bisa Membentuk Bank Desa

” Jadi kami berjualan tidak hanya berjualan tapi kami punya konsep berjualan dan berbagi. Sehingg kami menjual produk kemudian ketika ada keuntungan atau laba insyaa Allah setiap hari jumat itu kami adakan jumat berbagi. Sarapan gratis bagi kaum dhuafa dan anak anak yatim. Atau bagi mereka yang memang membutuhkan sarapan pagi,” jelasnya.

Hal ini semua Apdal lakukan karena ingin mencari keberhakan dari usahanya. Karena bagi Apdal, yang terpenting dari bisnis bukanlah keuntungan saja, namun keberkahan dari rejeki yang paling utama.

0 Komentar