JAKARTA – Rusia akhirnya blokir Instagram dan kini tidak lagi dapat diakses dari negara itu.
Kabar tersebut datang dari NetBlocks, via BBC, yang menunjukan bahwa Instagram kini sudah diblokir oleh beberapa penyedia layanan seluler.
“Sah: Data real-time network menunjukan bahwa Instagram kini terblokir di Rusia,” ungkap NetBlocks lewat postingan-nya di Twitter.
Baca Juga:Tekan Kemiskinan Ekstrim, Menko Airlangga Salurkan Bantuan kepada NelayanSuporter Akan Diizinkan Masuk Stadion, Pemprov Jabar Tunggu Arahan Pusat
“Medsos populer itu telah dilarang (beroperasi) oleh regulator internet Roskomnadzor, setelah langkah serupa (terlebih dahulu diberlakukan) terhadap Twitter dan Facebook”.
Sebelumnya, layanan Facebook milik Meta sudah terlebih dahulu diblokir, kini disusul platform Meta lainnya, Instagram, yang jauh lebih populer di Rusia.
Rencana pemblokiran Instagram sudah diumumkan Rusia pada Jumat lalu. Dalam sebuah pernyataan, Rusia menyebutkan bahwa pemblokiran ini akan efektif 14 Maret 2022.
Dalam pernyataan tersebut, Rusia melabeli Meta selaku pemilik Facebook dan Instagram, sebagai organisasi ekstrimis.
Brand-brand Dunia Berhenti Beroperasi di Rusia
Efek dari invasi Rusia ke Ukraina terus berlangsung. Setelah McD memutuskan untuk menutup sementara gerai-gerainya di Rusia, kini lainnya mengikuti langkah yang sama.
Menurut laporan BBC, beberapa brand dunia, seperti perusahaan kosmetik terbesar, L’Oreal dan Estee Lauder, menutup penjualan online mereka di Rusia.
Tidak hanya itu, Burberry dan Chanel ikut ambil bagian dalam kampanye ini. Keduanya disebut menutup toko-toko mereka untuk waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga:Survei: Golkar dan Airlangga Unggul di Pemilu 2024Kapal Edricko yang Terdampar di Laut Garut Belum Berhasil Dievakuasi
Dari bisnis fashion, H&M dan Zara juga untuk sementara waktu ke depan juga dilaporkan, menutup sementara bisnis mereka.
Sementara brand sports terbesar di dunia, Nike, juga disebut tidak bisa memastikan pasokan barangnya sampai ke Rusia.
Beberapa brand seperti Maureen Honton, Ikea, Uniqlo, juga diprediksi bakal ambil bagian dalam kampanye ini.
Aksi ini tidak lama setelah beberapa waktu lalu, McDonald’s (McD) berencana tutup 850 gerainya di Rusia.
Meski tutup, McD tetap akan terus menggaji karyawannya. Hanya saja warga Rusia, untuk waktu yang tidak ditentukan, akan tanpa layanan McD.(fin)