GARUT – Menjadi petugas penjaga pintu perlintasan kereta api bukanlah tugas yang mudah. Karena menjaga pintu perlintasan ini hubungannya dengan nyawa orang banyak.
Tak jarang kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena ketidak patuhan masyarakat ketika menunggu kereta api lintas. Masyarakat yang tak sabar, kerap kali menerobos sehingga hal itu menyebabkan kecelakaan yang fatal.
Di Kabupaten Garut sendiri ada salah satu pintu perlintasan aktif yang selama ini kerap dilalui kereta api. Salah satunya adalah pintu perlintasan Kecamatan Kadungora.
Baca Juga:Tanah dan Air dari 27 Tempat Keramat di Jabar Diserahkan Gubernur Ridwan Kamil Ke Presiden JokowiRusia Menunjukkan Sikap Mau Berunding, Harga Minyak Terus Merosot
Petugas penjaga pintu perlintasan, Asep Robun menerangkan, selama dirinya menjabat sebagai petugas penjaga pintu perlintasan, memang jarang terjadi kecelakaan lalu lintas. Walaupun warga Garut sebetulnya banyak yang melanggar aturan dan menerobos pintu.
” Alhamdulillah kalau di sekitar sini meskipun banyak yang menerobos mau pejalan kaki kendaraan motor dan lainnya semoga selalu diketahui,” kata Asep.
Selain itu Asep juga menjelaskan bahwa jika terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api, itu sepenuhnya tanggung jawab si pengendara yang dianggap teledor. Terkecuali petugas tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menutup pintu perlintasan.
” Tergantung soalnya kalau sudah tentu perlintasan tertutup aman bukan tanggung jawab saya, sepenuhnya tanggung jawab itu di serahkan oleh orang tersebut,” ujarnya.(Kaka/Andi/mg)