JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 yang mengguncang Nias Selatan, Sumatra Utara, pada Senin 14 Maret 2022 sekitar pukul 04.09.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan akibat terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 14 Maret 2022.
Baca Juga:Pintu Perlintasan Kereta Api Kadungora Kerap DiserobotTanah dan Air dari 27 Tempat Keramat di Jabar Diserahkan Gubernur Ridwan Kamil Ke Presiden Jokowi
Bambang mengatakan gempa magnitudo 6,9 ini mengguncang wilayah pantai selatan Nias Selatan, Sumatra Utara.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LS 98,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 Km arah selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatra Utara, pada kedalaman 25 km.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI (terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Lalu di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI (benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Menurutnya, hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.0.
Baca Juga:Rusia Menunjukkan Sikap Mau Berunding, Harga Minyak Terus MerosotWaduh! Rusia Blokir Instagram, Kenapa?
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata dia.(fin)