24 FEBRUARI
– Tangmo berada di speedboat bersama lima orang: pemilik boat Por, pengemudi boat Robert, manajer Gatick, serta dua temannya, Sand dan Job.
– Pukul 22.40 waktu setempat, Tangmo dilaporkan jatuh ke sungai. Saat itu boat berada di area Pier 1 Pibul Songkhram, Sungai Chao Phraya. Polisi dan tim SAR langsung melakukan prosedur search and rescue.
– Menurut temannya, Tangmo jatuh saat hendak berkemih di bagian belakang boat. Toilet kapal rusak dan tak bisa digunakan.
Baca Juga:Kemenkumham Terapkan Aturan VOA, Bagi Wisatawan Asing 23 Negara Yang Berkunjung Ke BaliKomnas Perempuan: Ada 338 Ribu Kasus Kekerasan terhadap Perempuan pada 2021
– Ketika jatuh, Tangmo mengenakan bodysuit one-piece yang dilapisi pakaian. Dia tidak memakai life jacket.
26 FEBRUARI
– Jasad Tangmo ditemukan pukul 13.10 di Jembatan Rama VII. Berjarak 1 km dari titik yang dilaporkan kelima penumpang.
– Saat ditemukan, Tangmo memiliki sayatan dalam di kaki kirinya. Sementara itu, dari hasil otopsi, ditemukan pasir di paru-parunya. Hal itu mengindikasikan bahwa Tangmo sempat berenang dan menghirup material di sungai sebelum tenggelam.
27 FEBRUARI
– Panida, ibu Tangmo, menduga putrinya meninggal akibat pembunuhan. Dia menyebut putrinya mahir berenang. Panida juga menilai bahwa Tangmo yang berstatus selebriti seharusnya mendapat fasilitas yang lengkap dan berfungsi dengan baik.
– Kelima orang yang berada di boat dipanggil untuk dimintai kesaksian. Mereka juga diminta menyerahkan pakaian yang dikenakan saat kejadian.
– Kepala Kepolisian Nonthaburi Mayjen Polisi Paisal Wongwarcharamongkol menyatakan pengemudi boat Robert tidak punya lisensi.
– Robert dan Por dinyatakan bersalah atas kematian Tangmo.
28 FEBRUARI
– Polisi menyatakan skeptis dan tak memercayai kesaksian lima penumpang boat yang tidak sinkron.
1 MARET
Baca Juga:Bilang Tuhan Tidak Bisa Buat Miskin, Indra Kenz Kena Tulah Sendiri, Siap-Siap Miskin!Ridwan Kamil Minta Satpol PP Tanggap untuk Kelancaran Pembangunan Jabar
– Kelima penumpang dipanggil lagi untuk memberikan keterangan. Kali ini, polisi melakukan penyelidikan dengan alat pendeteksi kebohongan.
– Foto jasad Tangmo beredar di media sosial.
3 MARET
– Tim penyelam menemukan baling-baling speedboat nahas yang ditumpangi Tangmo. Saat dipasang kembali untuk reka ulang, alat itu copot dan tenggelam begitu mesin dinyalakan.
– Pihak kepolisian menyatakan, kelima orang yang bersama Tangmo di boat berisiko ditahan karena melakukan pembiaran yang mengakibatkan kematian dan memberikan keterangan palsu kepada polisi.
4 MARET
– Surattanawee, sahabat Tangmo dan Gatick, menyatakan bahwa cerita Gatick terkait insiden itu selalu berubah. Dia mengaku beberapa kali mengobrol dengan Gatick soal insiden itu sejak polisi menjalankan prosedur SAR.